Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Kota Solo yang terkenal batik kainnya selalu menjadi tujuan wisatawan saat berkunjung Kota Solo. Sebab, kota ini mempunyai kawasan tematik yang bernama Kampung Batik Laweyan.
Kampung Batik Laweyan adalah nama yang tersohor sebagai pusat penghasil batik di kota Solo. Ciri khas kampung ini secara arsitektur mudah sekali dikenali, ciri rumah produksi batik di kampung ini memiliki tembok yang menjulang tinggi dengan nuansa tradisional.
Tembok yang menjulang tinggi tersebut bertujuan untuk melindungi privasi pengusaha batik. Sebagian besar penduduk kampung Laweyan adalah pengusaha batik yang dilakukan di rumah mereka masing-masing.
Dalam kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Solo, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama dengan Bank Indonesia dan kepala OPD mengunjungi dan melihat Kampung Batik Laweyan yang ada di Kota Solo.
“Kota Bengkulu berencana akan membangun kawasan tematik yaitu Kampung Batik Basurek,” ucap Dedy, Kamis (11/7).
Menurut Dedy, Batik Kain Basurek merupakan produk unggulan yang dimiliki Kota Bengkulu. “Kampung Batik Basurek nantinya akan menjadi pusat Batik Basurek di Provinsi Bengkulu, sehingga dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi Bengkulu,” harap Wawali.
Turut hadir mendampingi Wakil Walikota Bengkulu, Deputi Bank Indonesia Bengkulu, Kepala DPMTSP, Dinas Perindag serta Dinas Pariwisata Kota Bengkulu.(ADV)