Cegah Stunting, UPT Puskesmas Kelam Tengah Lakukan HSP

Kaur, Jurnalisbengkulu.com – Walaupun termasuk wilayah bebas lokus stunting, Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Puskesmas (PKM) Kelam Tengah, tetap melakukan Hygene Sanitasi Pangan (HSP) pada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat Kabupaten Kaur untuk mengatasi dan mencegah stunting. Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Kaur ada 10 desa yang telah ditetapkan zona merah lokus stunting berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) 2013.

Sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian dengan kesehatan masyarakat tersebut UPT PKM Kelam Tengah juga telah melaksanakan berbagai program kesehatan, seperti GERMAS dan GURITAKU.

Disampaikan Kepala Puskesmas (Kapus) Kelam Tengah, Septi Halen SST kepada wartawan jurnalisbengkulu.com, bahwa upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian dengan kesehatan masyarakat Kabupaten Kaur, walaupun wilayah Kecamatan Kelam Tengah bukanlah daerah lokus stunting.

“Upaya ini kita lakukan dalam bentuk peduli dengan kesehatan masyarakat Kabupaten Kaur, kebetulan PKM Kelam Tengah bukan daerah lokus stunting, namun walaupun bukan daerah lokus stunting, PKM Kelam Tengah tetap melakukan pemantauan kesehatan pada balita terkhusus anak umur 0 – 24 bulan dengan cara melaksanakan kegiatan Posyandu bulanan, operasi timbang, penyuluhan2 dan edukasi kepada orng tua anak serta melakukan sosialisasi Hygene sanitasi pangan (HSP). Selain itu, kita juga memberikan sejumlah makanan tambahan supaya asupan gizi masyarakat mencukupi dan banyak lagi program kesehatan yang kita lakukan yang memang berkaitan dengan stunting,” ujarnya dengan senyuman penuh semangat saat diwawancara di ruang kerjanya, Kamis (05/09/2019) .

Tidak hanya itu UPT PKM Kelam Tengah melakukan kerja sama lintas sektor di wilayah Kecamatan Kelam Tengah, terkhusus, Kepala Desa di wilayah tersebut, mengingat stuntig adalah masalah bersama bagi masyarakat Kabupaten Kaur.

“Sejauh ini kerjasama dalam lintas sektor sangat baik, terutama camat da kapolsek, terkhusus Kepala Desa. Setiap ada kegiatan kami selalu berkoordinasi dengan Kepala Desa setempat dan Alhamdulillah Kepala Desa yang ada di wilayah Kecamatan Kelam tengah merespon niat baik kita. Sehingga, untuk ke depan bisa mewujudkan kaur sehat 2030,” demikian tutupnya.[SUMANTRI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *