Gubernur Bengkulu Berikan Uang Duka Korban Banjir dan Longsor

Bengkulu Tengah, JB – Rohidin Marsyah Gubernur Bengkulu memberikan uang duka kepada Korban Banjir dan longsor kepada Warga yang meninggal dunia yang tertimpa musibah bencana alam berapa yang lalu di kantor Camat Merigi Sakti,Kabupaten Bengkulu Tengah,Rabu (01/05/2019) siang.

Bantuan uang duka ini sebesar
Rp 15 juta rupiah peroranh untuk warga yang meninggal dunia terseret banjir dan terima longsor untuk warga kabupaten Bengkulu Tengah.

Rohidin Marsyah selaku Gubernur Bengkulu mengatakan Uang duka ini adalan bantuan dari Kementerian Sosial RI yang memberikan kepada Dinsos Provinsi Bengkulu untuk uang duka atau santunan warga yang meninggal dunia yang terkena musibah bencana alam tersebut,’ ujarnya.

” Untuk tahap pertama ini sebanyak 12 orang warga yang meninggal dunia keluarganya di berikan uang duka di kecamatan Merigi Sakti,” ungkap Rohidin Marsyah.

Kata Rohidin Marsyah Setiap warga yang meninggal dunia yang terkena musibah bencana alam banjir dan longsor akan mendapatkan uang duka atau santunan dari bantuan Kemensos RI,” jelasnya

Bukan itu saja semua bantuan untuk.masyaralat yang kena banjir dan.longsor pihak Pemerintahan Provinsi akan upayakan menyalurkan bantuan baik itu makan siap saja maupun sembako serta kebutuhan lainnya,” kata Rohidin Marsyah .

Lanjut Rohidin Marsyah untuk jalan dan jembatan sebagai akses masyarakat juga di upayakan di bangunan dan untuk yang lainnya akan juga di bangun tetapi hal ini tentunya akan di kerjakan bertahap tahap akan di sesuaikan apa yang akan di prioritaskan untuk.masyarakat tersebut,” tegasnya

Sementara itu Ferry Ramli juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah menyalurkan bantuan kepada warganya yang terkena musibah korban banjir dan longsor tersebut,” sambungnya.

” Dengan bantuan yang di salurkan kepada warga Bupati berharap bisa meringan beban warga dan pihaknya juga mengatakan bantuan yang di salurkan itu diharapakanasyarakatnya karena dengan bencana alam ini kabupatennya termasuk bencana alam terparah di Provinsi Bengkulu, ” tutupnya. (ddx)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *