SEKARANG ini, semakin banyak orang yang menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Hal ini yang mendasari Usin Abdisyah Putra Sembiring SH selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu yang berinovasi menggunakan daun pisang sebagai wadah persemaian tanaman untuk membantu para petani.
Khusus di Provinsi Bengkulu, ide membuat Polybag tanaman dari daun pisang terbilang baru. Usin sebelumnya memberikan bibit pisang kepada beberapa kelompok warga Kota Bengkulu, setelah tumbuh besar selain buah pisangnya dapat dikonsumsi atau dijual, para petani pisang dapat memanfaatkan daun pisang sebagai wadah persemaian tanaman.
Tak hanya ramah lingkungan, penggunaan Polybag dari daun pisang ini juga memberikan manfaat lain yang tidak didapat dari penggunaan plastik.
Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari penggunaan polybag tanaman dari daun pisang adalah kemudahan dalam mendapatkannya. Bagi para petani, menanam adalah sebuah aktivitas yang menuntut produktivitas serta efisiensi biaya. Dengan menggunakan wadah dari daun pisang, petani tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan karena daun pisang mudah didapat dan tidak perlu dibeli.

Selain itu, polybag tanaman dari daun pisang juga praktis dan memberikan kepuasan tersendiri. Ketika menggunakan wadah dari plastik, petani akan kesulitan saat hendak memindahkan tanaman ke lahan kebun. Akar tanaman terganggu dan butuh waktu untuk memulihkan diri. Namun, dengan polybag dari daun pisang, petani bisa langsung memindahkan tanaman ke lahan kebun tanpa membuang wadah pot. Tanaman akan tetap baik-baik saja dan tumbuh dengan maksimal.
Beberapa waktu yang lalu, beberapa kelompok warga binaan Usin Abdisyah Putra Sembiring SH di Bengkulu membuat Polybag tanaman dari daun pisang. Hal ini mendapat respon positif dari masyarakat, menurut mereka inovasi ini merupakan langkah yang positif dan patut untuk dikembangkan ke daerah lain di Provinsi Bengkulu.
“Pot Try/media semai organik, mantap, semaian terhindar dari stres ketika pindah tanam, karena gak perlu dicabut, langsung masuk sama daun pisangnya, hingga menyebabkan ramah lingkungan,” ujar salah satu warga Bengkulu.(M4)