Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com – Ketersediaan Sumber Daya Alam pertanian yang melimpah di Desa Rindu Hati, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya dengan cara memetik kopi merah yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Makmur Bersama, dan buah pepaya yang di kelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Rindu Hati.
Sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke 74, maka Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari
Universitas Bengkulu melakukan kegiatan Pelatihan Pengolahan dan Pengemasan Produk Unggulan yang Berbahan Baku kopi dan Pepayah.
Ketua tim, Evanila Silvia, memberikan materi pelatihan pengolahan berbagai macam produk seperti Es Krim, Selai Buah, Manisan Buah, Dodol, dan Permen.
Menurutnya, membuat produk olahan seperti ini tidak begitu sulit bahkan
hasilnya bisa dipasarkan di dalam Desa Rindu Hati sebagai oleh-oleh, sehingga, bisa mendukung rencana Pemerintah Desa dalam mewujudkan Rindu Hati sebagai Desa Ekowisata di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Produk-produk unggulan tersebut, nantinya bisa dijajakan untuk mendukung lokasi-lokasi wisata di Desa Rindu Hati seperti kolam renang pinggir sungai, bumi perkemahan, wisata sejarah, air terjun, Danau Putri Gading Cempaka, Batu Perahu dan bermacam-macam destinasi wisata di Desa Rindu Hati,” Ungkap Evanila.
Hal yang sama disampaikan anggota tim, Yessilia Osira, bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan pengemasan produk dan sosialisasi PIRT (Perijinan Industri Rumah Tangga), sehingga produk yang dihasilkan nantinya siap dipasarkan secara luas.
“Dengan adanya skill ibu-ibu dalam mengolah aneka produk olahan dirasa belum cukup untuk mengembangkan potensi lokal, diharapkan setelah semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berakhir, kelompok sasaran dapat meneruskannya menjadi aktivitas yang bernilai ekonomi bagi masyarakat desa, sampai Yessilia Osira.
Sementara Kepala Desa Rindu Hati, Sutan Mukhlis, menyatakan bahwa kemerdekaan RI perlu diisi dengan inovasi-inovasi produk unggulan desa.
“Kita sangat senang dengan adanya pelatihan ini dan berharap agar kegiatan ini turut mendukung program wisata desa dan pengembangan produk unggulan kopi Rindu Hati,” ujar Sutan Mukhlis.
Sementara itu, Deby Septika juga berharap adanya sinergitas antara pemerintah, masyarakat, swasta dan pastinya dengan dunia akademisi kampus dalam pengembangan masyarakat desa.
Untuk diketahui, pelatihan ini juga dihadiri olehKepala Bidang pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pelatihan ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Agustus 2019 dengan peserta yang lebih banyak, yaitu selain dari Kelompok Wanita Tani juga dari kelompok tani dan komunitas lain di Desa Rindu Hati.
Pelatihan ini juga telah dilakukan serah terima alat-alat dari tim pengabdian kepada Ketua PKK Desa Rindu, berupa Freezer Rumahan, Sealer, Mixer, Blender, kemasan plastik dan beberapa alat lain dipergunakan dalam pelatihan.(Ferizal Adek)