Ragam  

Mau Tau Makanan Hemat Untuk Anak Kost, Baca ini !

Ketika mendengar istilah “anak kos” , apa yang terlintas di benak anda? Mie instan. Kantong kering di akhir bulan makanan seadanya. Menjadi anak kos pada dasar nya adalah proses untuk menjadi lebih mandiri karena kita diharapkan bisa mengatur semuanya sendiri. Di mulai dari keuangan, mengatur pola makan,membatasi diri hingga melakukan hal-hal kreatif agar bisa berhemat.

Sebelum membahas cara menerapkan hidup hemat untuk anak kosan ada baiknya simak beberapa perilaku yang perlu kita hindari agar tidak boros :

  • Terlalu sering jajan dan makan diluar
  • Main terur menerus
  • Sering membeli sesuatu yang tidak penting
  • Belanja online .

Banyak upaya penghematan yang dapat dilakukan oleh anak kost itu sendiri. Beberapa langkah penghematan yang dapat dilakukan mahasiswa diantaranya adalah menghindari memegang uang tunai melebihi kebutuhan harian, memasak makanan sendiri, memilih makanan yang murah yang biasanya dijual dengan harga yang pas untuk kantong mahasiswa, memilih bahan makanan yang tahan disimpan, mengurangi jajan dan nongkrong di kafe, tidak sering menonton di bioskop dan banyak hal lainnya.

Langkah penghematan dengan menghindari berbagai kegiatan tersebut juga dapat direalisasikan dengan langsung pulang ke kost-an apabila sudah tidak ada kegiatan lagi di kampus, atau menyibukkan diri dengan kegiatan organisasi. Adapun dengan sering membawa air mineral sendiri dari rumah, dapat membantu mengurangi pengeluaran untuk membeli air mineral dalam kemasan dan juga bisa membantu kita agar bijak plastik.

Cara lain yang dapat dilakukan misalnya, apabila uang telah dikirim oleh orangtua dapat ditarik seperlunya kemudian usahakan bisa membeli bahan-bahan makanan yang kira-kira dapat dimasak. Bahan makanan yang paling utama adalah beras, karena beras merupakan makanan pokok yang wajib bagi masyarakat Indonesia tentunya.

Selain itu, beras juga dapat langsung dibeli dalam jumlah yang banyak misalnya 5 kg atau 10 kg, kemudian beras tersebut akan habis dalam jangka waktu yang lama. Dengan demikian, pengeluaran untuk membeli bahan makanan pokok telah berkurang karena dengan membeli beras skala banyak akan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama juga.

Intinya, hidup mandiri dan upaya penghematan bukanlah alasan bagi seseorang untuk melupakan asupan gizi bagi tubuhnya. Usahakan untuk tidak hanya makan agar kenyang, tetapi juga lebih memerhatikan nutrisi yang terdapat pada makanan tersebut. Karena apabila anak kost sakit di perantauan tentulah akan merepotkan diri sendiri dan mengganggu proses belajar di bangku perkuliahan.

Mari terapkan hidup hemat yang bergizi dan berkualitas untuk hidup sehat semua anak kost ke depannya.

Meiza Fatricia
Mahasiswa Fisip Universitas Bengkulu