Pesan Harian UJH : Cara Memandang Rezeki

Ada ungkapan rezeki tak terduga. Semisal saat musim durian ada saja sahabat, keluarga atau teman sekolah yang antar durian. Saat panen padi ada saja yang ngantar beras padi baru. Mungkin salah satu alumni sekolah tempat dulu kita pernah mengajar. Bisa jadi dari keluarga angkat saat dulu kita KKN.

Bagaimana cara kita memandang rezeki? Apabila ada rezeki datang, jangan melihat bentuk rezekinya, siapa yang mengantarnya tetapi lihatnya siapa yang memberi rezeki. Yang memberi rezeki yakni Allah SWT. Caranya, bisa lewat siapapun yang Allah gerakkan hatinya.

Dengan demikian, kita akan mampu untuk bersyukur dan selalu bersyukur. Sadar dari mana sumber rezeki dan selalu menjadi hutang budi bagi siapa saja yang suka memberi. Rasulullah ﷺ bersabda :
« لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ ».
“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim).

Pagar Dewa, 28042024
Salam Ujh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *