Jangankan tidur, menguap dan rasa kantuk pun enggan hinggap sesaat menjelang atau setelah adzan Zuhur kalau kita sedang berada di rumah.
Berbeda saat kita di masjid menunggu adzan shalat Jumat. Ya Allah, mata bagaikan di lem. Saat khutbah hanya mendengarkan salam dan kalimat awal pembuka khutbah selebihnya tertidur. Padahal tidak se ujung rambut pun niat mau tidur namun kantuk sulit sekali di ajak kompromi. Mengapa demikian ya?
Ternyata memang banyak penyebab rasa kantuk yang muncul saat mendengarkan khutbat. Diantaranya, khutbah yang terlalu panjang, monoton, suara sound system yang tidak jelas, posisi duduk yang tenang disertai fasilitas masjid dengan karpet tebal dan ruangan ber AC. Faktor kelelahan, kekenyangan dan tidur saat khutbah berlangsung sangat dibenci para ulama. Seorang Ulama di kalangan tabi’in, Muhammad bin Sirin berkata,
كانوا يكرهون النوم والإمام يخطب ويقولون فيه قولا شديدا. قال ابن عون: ثم لقيني بعد ذلك فقال: تدري ما يقولون؟ قال: يقولون مثلهم كمثل سرية أخفقوا
“Mereka (para sahabat) membenci orang yang tidur ketika imam sedang berkhutbah. Mereka mencela dengan celaan yang keras.” Ibnu Aun mengatakan, saya bertemu lagi dengan Ibnu Sirin. Beliau pun bertanya, “Apa komentar sahabat tentang mereka?” Ibn Sirin mengatakan, “Mereka (para sahabat) berkata, orang semisal mereka (yang tidur ketika mendengarkan khutbah) seperti pasukan perang yang gagal. (tidak menang dan mendapatkan ghanimah).
Jakarta, 26122023
Salam Ujh