Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Polemik seputar proses pemilihan dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu terus menjadi sorotan, kali ini dari Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler.
Dalam pernyataannya pada Kamis (7/12), Dempo menegaskan bahwa jika proses pemilihan tersebut sesuai dengan kesepakatan senat, maka tidak perlu ada lagi yang seharusnya dipermasalahkan.
“Lantik saja kalau dia mau dua periode, tiga periode, asalkan kesepakatan senat terpilih. Fakultas Hukum Universitas Bengkulu harus memberikan contoh secara hukum, karena kampus harus menjadi teladan dalam proses demokrasi,” ujar Dempo Xler.
Menyoroti aspek demokrasi, Dempo juga menekankan bahwa proses pemilihan dekan Fakultas Hukum harus menjadi contoh bagi masyarakat tentang cara menghargai hasil menang dan kalah.
“Kampus harus menjadi contoh, rujukan masyarakat umum, apalagi menjelang pemilu. Orang melihat bagaimana proses pemilu di kampus dan di masyarakat. Kampus harus menjadi contoh baik dalam etika menghargai kemenangan dan kekalahan. Siap menang, siap kalah, dan menghargai proses,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dempo Xler menegaskan bahwa apabila hasil pemilihan dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu kembali dibatalkan, hal tersebut perlu dipertanyakan. “Kalau sudah sesuai aturan dan senat sudah memilih, lantik saja yang terpilih. Mengapa harus dibatalkan lagi? Kecuali ada indikasi hukum atau pelanggaran, rektor harus tegas karena kampus adalah contoh dan rujukan masyarakat,” pungkas Dempo Xler. (Saprian Utama)