Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com- Sunaryo (60) dan Mayanti (31) warga Dusun 3 Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. yang rumahnya berlantai tanah dan dinding papan bekas padahal rumah yang dimilikinya ini tidak layak huni di zaman serba digital.
Pasangan suami istri ini memiliki
Buah kasih andri hidayat (10) kelas 5 SD Selvia tri utami (4) namun tidak dapat kartu Indonesia Pintar (KIP) dan (PKH) juga tidak dapat dari pemerintahan setempat.
Mayanti ini adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari hari bekerja buruh pecah batu, sedangkan suaminya buruh harian lepas di desa kroya untuk menghidupi keluarganya demi memperjuangkan hidupnya.
Rumah gubuk ukuran 4×6 meter ini sudah 3 tahun hidup dibawah garis kemiskinan dan sampai kini belum juga tersentuh bantuan untuk keluarga ini dan belum ada perhatian pemerintah setempat maupun dinas yang terkait dan tidak mendapatkan PKH KIP, Raskin, apalagi bedah rumah. Padahal rumahnya itu tanah lahan sendiri.
Mayanti mengatakan rumahnya yang berlantai tanah ini seketika datang hujan ia merasa kewalahan karena becek akibat atap nya yang sudah bocor.
“Setiap datang hujan sayaa merasa kewalahan karena becek akibat atap bocor,” ungkap Mayanti sedih saat ditemui tim pada Kamis, (28/02/2019).
Dia berharap kepada Pemda Kabupaten Bengkulu Tengah dan maupun Pemerintah Provinsi segera menyalurkan bantuan untuk kondisinya sekarang supaya apa yang di inginkan dapat setara dengan hidup warga lainnya tersebut.
“Ya harapan saya ada bantuan dari pihak dermawan baik pemerintahan maupun instansi lainya, supaya ada sedikit keringan dalam hidup yang saya jalani,” ucapnya penuh harap. (dek)