Sembilan Tokoh Dianugerahi Gelar Adat Bengkulu : Menjaga Marwah, Merawat Warisan, Menguatkan Jati Diri

Bengkulu,Jurnalisbengkulu.com- Dalam suasana penuh khidmat yang menyatukan kearifan adat dan kehangatan budaya, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu menggelar Sidang Mufakat Rajo Penghulu di Balai Raya Semarak, Senin (17/11/2025). Di bawah naungan nilai-nilai luhur leluhur Rejang, Serawai, dan Mukomuko, prosesi ini menjadi wujud cinta masyarakat Bengkulu terhadap akar tradisi yang terus dijaga darigenerasi ke generasi.

Sebanyak sembilan tokoh daerah dan nasional menerima gelar adat sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi mereka dalam membangun Bengkulu. Penganugerahan dipimpin langsung oleh Ketua BMA Provinsi Bengkulu, S. Effendi, melalui prosesi penyematan detar dan pin adat, simbol kemuliaan yang diwariskan sejak masa rajo-rajo dahulu.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, yang turut menerima gelar adat kehormatan, menyampaikan pesan mendalam.

“Bengkulu boleh melangkah semakin modern, tetapi akar budaya adalah cahaya penuntun langkah kita. Gelar adat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan amanah yang harus dijaga dengan hati,” ungkapnya, disambut anggukan penuh hormat dari para tetua adat.

Kehadiran Ketua BMA Kabupaten Rejang Lebong, Ir. H. Ahmad Faizar, MM, turut memberi warna dalam prosesi tersebut. Beliau hadir membawa wibawa adat Rejang Lebong, sekaligus menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah kerja bersama—seperti serat anyaman tikar yang saling menguatkan.

Pada kesempatan yang sama, Ny. Khairunnisa Helmi Hasan menerima gelar Putri Melaya Deni, sebuah gelar yang sarat makna kelembutan dan kehormatan—seolah menjadi bunga melati yang mewangikan upacara adat hari itu.

Rangkaian prosesi berlangsung meriah dan anggun. Penyambutan tamu agung dengan payung kuning, tombak prabu, Barong Landong, Tari Kejai, pencak silat, dhol-serunai hingga Sarafal Anam menjadikan Balai Raya Semarak seakan kembali hidup dalam aura masa lampau.

Tamu undangan, termasuk Menteri Desa dan PDT RI Yandri Susanto, Forkopimda, para bupati/wali kota, perwakilan adat seluruh Indonesia, hingga sanak family dari Persatuan Bengkulu–Malaysia, turut menjadi saksi sejarah budaya tersebut.

Prosesi ditutup dengan simbol-simbol adat: pemotongan batang tebu sebagai lambang manisnya kebersamaan, memetik buah pisang sebagai tanda kematangan niat, pelepasan burung merpati sebagai pesan kedamaian, dan makan berhidang sebagai wujud persatuan dalam satu dulang.

Daftar Penerima Gelar Adat 2025

Gelar Adat

1. Irjen Pol (Purn.) Drs. H. Supratman, MH – Raja Khalifah II

2. Laksdya TNI Dr. Irwansya, SH, CHRMP, M.Tr.Opsla – Pangeran Jaya Kesuma II

3. Letjen TNI Djon Afriadi, S.I.P., MS.DA – Panglima Raja

4. Prof. Dr. Reda Manthovani, SH, LL.M – Adipati Kembang Agung

Gelar Adat Kehormatan

5. Gubernur Bengkulu H. Helmi Hasan – Sutan Inayat Syah

6. Ny. Khairunnisa Helmi Hasan – Putri Melaya Deni

7. Danrem 041/Gamas Brigjen TNI Jatmiko Ariyanto – Rio Stanggai Panjang

8. Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si. – Depati Bangun Binang

9. Kajati Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar, SH, MH – Depati Bangsa Radin

Reporter : AMIN G,
Hendri G