AKBP H. Abdul Rahman,ST. Mengajak Agar Media Berperan Akti Sosialisasi Bahaya Narkoba

Lubuklinggau, jurnalisbengkulu.com – Badan Nasional Narkotika (BNNK) Kabupaten Musi Rawas gelar workshop bersama insan media dalam mendukung kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba, di room Hotel Smart. Senin (25/4/22).

Hadir Dalam Acara Workshop Kepala BNNK Kabupaten Musi Rawas AKBP H. Abdul Rahman,ST., Plt diskominfo Mura Salman Alfaresi, Ketua IWO Mura Linggau Rudi Rediyansyah serta undangan peserta Insan Pers Cetak dan online.

Salah satu langkah untuk mewujudkan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional BNNK Kabupaten Musi Rawas mencanangkan suatu program yang disebut Indeks Kota Tanggap Ancaman Narkoba (IKOTAN).

Di Indonesia masuk narkoba melalui perairan lewat kapal. Bansa pasarnya sangat besar, khsusnya di Sumatera Selatan nomor dua secara nasional.

Ada dua rehabilitasi, rehab jalan dan rehab rawat inap. untuk rehabilitasi ada dua tempat yang pertama di Lampung dan kedua di Bogor dan ini gratis tidak dipungut biaya tetapi dari keberangkatan menuju lokasi ketempat itu dibebankan oleh mamsyarakat yang mengajukan rehabilitasi.

AKBP Abdul Rahman dalam penyampaian materi dengan awak media mengatakan Undang-undang No. 35 tahun 2009 tentang narkotika ada dua aspek yang bisa kita jelaskan, masyarakat mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Landasan KOTAN peraturan Kepala BNN Nomor 4 tahun 2019 tentang kebijakan kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba,”ujar kepala BNNK mura.

Dijelaskan penanganan tersangka pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika dengan pendekatan restirative justice, merujuk pada Surat Edaran Mahkamah Agung SEMA Nomor 04 tahun 2010 dan SEMA Nomor 3 tahun 2011.

Team Asessment Terpadu (TAT) terdiri dari oleh Dinas Kesehatan, Kejaksaan, Polres, dan BNNK merangkap Ketua.”

Salman Alfarisi Plt Ka Diskominfo Mura fungsi media dalam KOTAN (Kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba) pertama efektifitas, media sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi kedua Efisiensi mempercepat dalam penyampaian informasi, ketiga konkrit membantu mempercepat isi pesan yang mempunyai sifat abstrak dan keempat motivatif agar lebih semangat melakukan komunikasi.

“Peran media sangat penting untuk melakukan sosialisasi KOTAN, baik untuk mediasi komunikasi untuk melakukan rehabilitasi yang diajukan oleh masyarakat dan peran media lebih efektif serta berkesinambungan kepada BNNK,” ungkapnya.

Rudi Ketua IWO Mura Linggau mengatakan, peran jurnalis terhadap BNNK menyebar luaskan informasi ke media sesuai dengan SOP jurnalistik. suatu kemasan berita atau karya bagaimana cara mencari narasumber agar lebih faktual dan terpercaya.

“Karya jurnalistik yang dilindungi Undang undang pers, rudi mengajak ayo kita bersama sama wartawan media online dan cetak membantu BNN untuk mensosialisasikan dampak bahaya tentang narkoba,”ujar rudi.(HRD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *