Kepahiang, jurnalisbengkulu.com –
Pemerintah Desa Bandung Jaya menunjukkan komitmennya yang teguh dalam mendukung ketahanan pangan lokal dengan mengalokasikan dana desa untuk pembangunan sebuah greenhouse. Inisiatif ini difokuskan pada budidaya tanaman anggur yang terdiri dari dua varietas, yakni anggur merah dan anggur hijau.
Greenhouse tersebut dibangun di atas lahan milik warga yang terletak di pusat desa. Pemanfaatan lahan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta masyarakat setempat, memperkuat kolaborasi dalam mendorong keberlanjutan program.
Kepala Desa Bandung Jaya, Suandi, menyampaikan bahwa pembangunan greenhouse ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memperkuat perekonomian desa.
“Greenhouse ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pertanian modern, tetapi juga akan menjadi pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Kami optimis bahwa dengan perawatan yang intensif, tanaman anggur akan mulai berbuah pada bulan Januari hingga Februari 2026, dan insya Allah bisa dipanen pada bulan Maret,” ujarnya dengan penuh harap, Rabu (20/8/2025).

Acara penanaman ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain perwakilan Bupati, tenaga ahli Pemerintah Daerah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Kapolsek Kabawetan, Dandim kabupaten, Kejati kabupaten, Camat Kabawetan, Kasi PMD, Pendamping Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, anggota BPD, serta sejumlah kepala desa di Kabawetan, anggota BUMDes, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintahan desa lainnya.
Meski memiliki potensi besar, budidaya anggur bukanlah tantangan yang mudah. Tanaman ini memerlukan perhatian khusus dalam pengaturan suhu, pencahayaan, penyiraman, serta penanggulangan hama dan penyakit secara intensif. Pemangkasan rutin, pemberian pupuk yang tepat waktu, serta penerapan sistem irigasi terukur menjadi faktor krusial untuk mencapai keberhasilan.

Namun demikian, dengan perawatan yang konsisten dan terukur, tanaman anggur dapat mulai produktif dalam waktu 6 hingga 8 bulan serta menghasilkan buah secara kontinyu selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, investasi di sektor ini dinilai sangat menjanjikan untuk jangka panjang, baik dalam aspek ketahanan pangan maupun potensi ekonomi.
Pengelolaan greenhouse akan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bandung Jaya sebagai penggerak utama dalam operasional dan pemasaran hasil panen. Ketua BUMDes menyatakan bahwa program ini merupakan peluang strategis untuk membuka lapangan kerja baru dan memperkuat pendapatan asli desa.
“Kami siap memberikan dukungan penuh dalam pengelolaan greenhouse ini. Selain memberdayakan tenaga kerja lokal, kami juga akan menjalin kemitraan pemasaran dengan pelaku UMKM dan toko buah di wilayah sekitar,” ungkapnya.
Dengan melibatkan kelompok tani, pemuda desa, serta BUMDes, proyek ini menjadi contoh sinergi antar-elemen desa dalam membangun ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Budidaya anggur dalam sistem greenhouse ini diharapkan bisa menjadi model percontohan bagi desa-desa sekitarnya di Kabupaten Kepahiang.
Reporter : Sari Susanti