Kita terbiasa belanja apa saja tapi kadang kita tidak sadar bahwa sejenis, serupa tetapi beda nama apalagi pakai nama asing harganya melambung tinggi. Barangkali inilah latar belakang iklan agar kita mencintai produk-produk dalam negeri. Kita coba bandingkan beberapa jenis berikut ini.
Beli kopi hitam di warung kopi harga sekitarĀ Rp.6.000,- Tapi Black Coffee di cafe mencapai Rp.25.000,-. Saat badan pegal panggil tukang urut. Jasanya paling 100 ribu atau 150 ribu. Cuma kalau MassageĀ Rp.350.000,-. Air mineral gelas dingin: Rp.500,- Tapi Cold Drink : Rp.8.500,- di mall. Ayam Goreng : Rp.5.000,-sepotong
Tapi kalau Fried Chicken : Rp.27.000,- Gak percaya coba beli di Mc’donald/KFC. Beli pecel dipasar-pasar kalangan hanya: Rp.10.000,-
Tapi kalau salad with peanut sauce : Rp.25.000,-
Coba beli di pizza hut. Apalagi apel. 8 Apel = Rp.75.000 ribu tapi Apple 8 = Rp. 12 Juta. Kurang yakin coba toko ponsel.
Oleh karena itu, biasakan belanja sesama kita. Di warung-warung saudara sendiri. Sesekali belanja di pasar tradisional sehingga hidup ekonomi kita. Jangan terpesona dengan nama kebarat-baratan sementara rasanya produk kita lebih nikmat dan memuaskan. Salam waras…Hehe
Pagar Dewa, 02082024
Salam Ujh