Semua mahasiswa menjerit dengan tingginya UKT yang harus dibayarkan. Semakin sulit akses buat orang-orang pintar dari sisi otaknya tetapi minim dalam finansial. Seakan tidak ada cara lain kecuali mundur teratur disebabkan ketidakmampuan membayar.
Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah biaya yang dikenakan kepada setiap mahasiswa untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Besaran UKT ditetapkan oleh pemimpin PTN untuk program diploma dan sarjana dari setiap jalur penerimaan.
Jerit ini tak mampu menembus telinga pemimpin negeri ini atau mereka memang sudah merencanakan demikian karena setiap tahun ratusan ribu bahkan mungkin jutaan mahasiswa baru yang masuk ke perguruan tinggi. Dengan UKT yang tinggi tentu menjadi salah satu sumber mata air uang masuk. Lalu bagaimana dengan nasib kita yang dibawah garis kemiskinan? Kita hanya bisa bersenandung lagu lama Rhoma Irama. Yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Makin Miskin.
Pagar Dewa, 25052024
Salam Ujh
