Ada saja pengalaman masing-masing orang kalau rezeki tidak akan kemana. Sebaliknya kalau bukan rezeki kita ada saja jalan lepasnya. Pasang bubu, justru biawak isinya. Pasang pulut burung hanya tersisa bulu-bulunya. Pasang jerat kancil tau-tau sudah tergantung mati. Pasang tagang ikan gabus, semua umpan habis tak ikan tak satupun yang nyangkut. Ikut tes nilai kita kurang beberapa digit. Nilai memuaskan gugur di ketinggian atau berat badang. Itu contoh kalau bukan rezeki kita.
Mengapa demikian? Karena masing-masing kita sudah ada jatah dan posnya masing-masing. Meskipun demikian kita tetap wajib berusaha sebab usaha adalah bagian dari ibadah. Yang harus kita besarkan adalah rasa syukur sebab ada saja jalan yang terindah dari Allah setelah gagal disatu jalan Allah sudah siapkan jalan lainnya.
Jangan berputus asa dalam segala usaha. Jangan pesimis menghadapi zaman walau penuh dengan berbagai tantangan.
Al Baqarah 155-157
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ، الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Dan sungguh kami uji kalian dengan sedikit rasa ketakutan, lapar, kekurangan harta benda, jiwa, buah buahan. Dan berilah kabar gembira orang orang yang sabar. Yaitu orang-orang yang ditimpa musibah, mereka mengatakan: ‘Sesungguhnya kami milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Mereka itulah orang yang akan mendapatkan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang mendapatkan hidayah’ (QS Al-Baqarah: 155-157).
Pagar Dewa, 16082024
Salam Ujh
