Sering kita tonton ulang tentang berbagai legenda kelas dunia. Sebut saja misalnya tinju. Betapa banyak yang sebelum bertanding petantang petenteng, sombong, merendahkan lawan tanding kemudian saat di ring malah tumbang dan KO.
Begitu juga dengan dunia politik saat ini lebih khusus masalah calon legislatif. Jangan merasa karena incumbent seakan-akan semua buah sudah dalam tangan. Kemudian penantang atau caleg yang non incumbent jangan pula merasa seakan pasti jadi. Sebab sudah berapa kali kita pemilu setelah selesai pemilu suara yang memilih hanya hitungan jari. Padahal segala sudah OK ternyata hasilnya kita KO.
Oleh karena itu siapkan mental. Jangan usai pemilu rusak silsilah keluarga. Putus silaturahmi. Renggang persaudaraan. Putus persahabatan dan pertemanan. Sebab, boleh jadi tim kita teman kita sendiri atau keluarga. Tim sudah bekerja tetapi hasilnya minus. Bisa jadi salah di tim pun mungkin tim kita dikacangi masyarakat. Wallahu a’lam. Mental yang baik disebut dalam hadist dari Ubaidillah bin Mihshan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي شُمَيْلَةَ الأَنْصَارِيُّ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِحْصَنٍ الخَطْمِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا»
“Siapa yang pagi hari dalam kondisi aman jiwanya, sehat raganya, dan dia punya bahan makanan cukup di hari itu, seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.”
Pagar Dewa, 19012024
Salam Ujh
