Peresmian Kantor KBIHU Kota Sekayu
Muba, Jurnalisbengkulu.com – Telah dilakukannya peresmian Kantor Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Nurindayu Kota Sekayu. Di waktu yang bersamaan juga dilakukan Pengukuhan Pengurus. Yang dilaksanakan pada, Rabu (3/9/2025) bertempat di Kantor KBIHU Nurindayu, Jl. Kol. H. Nazom Nurhawi Belakang Terminal Randik Gedung Pancaroba Group Kelurahan Kayuara Kecamatan Sekayu.
Bupati Muba H M Toha Tohet SH melalui Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Muba Ardiansyah SE MM PhD CMA “Atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada keluarga besar KBIHU Nur Indayu Kota Sekayu yang telah berinisiatif menghadirkan wadah bimbingan ibadah haji dan umroh di daerah kita,” tuturnya.
Dikatakan Ardiansyah, kehadiran KBIHU ini tentu sangat penting untuk memberikan pembinaan, pendampingan, dan bekal ilmu yang memadai bagi para calon jamaah haji dan umroh. Sehingga mereka dapat menunaikan ibadah dengan baik, benar, dan sesuai tuntunan syariat islam.
“Saya berharap, dengan diresmikannya kantor baru dan dikukuhkannya pengurus KBIHU Nur Indayu. Pelayanan kepada jamaah dapat semakin maksimal, profesional, dan penuh keikhlasan. Karena kita semua memahami, ibadah haji dan umroh bukan hanya perjalanan fisik, melainkanjuga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental, ilmu, serta bimbingan,” katanya.
Dalam hal ini, Pemkab Muba tentunya akan mendukung penuh upaya peningkatan pelayanan ibadah haji dan umroh. “Semoga sinergi antara KBIHU, pemerintah, dan masyarakat terus terjalin dengan baik, demi tercapainya pelayanan terbaik bagi jamaah haji dan umroh asal Muba,” ungkapnya.
Sementara, Ketua KBIHU Nur Indayu Drs H Yunani Abuhasan mengatakan, KBIHU berperan sebagai mitra pemerintah dalam melakukan pembinaan dan bimbingan kepada para jemaah haji dan umrah sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Kami hadir tentunya memiliki satu tujuan serta satu harapan bersama Pemerintah Kabupaten Muba. Bisa memberikan bimbingan yang lebih intensif dan terstruktur, baik sebelum maupun selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci kepada masyarakat,” tandasnya.
Reporter: Ruspiandi
