Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi sangat menyayangkan keindahan wisata Pantai Panjang tercoreng karena ulah oknum pedagang.
Saat melakukan peninjauan pondok pedagang, Dedy menemui berbagai pondok/lapak lesehan yang ditutup menggunakan terpal ataupun sepanduk di sekelilingnya.
Lebih parahnya lagi, Dedy berserta jajaran Pemkot lainnya tak sengaja menemui bungkusan bekas alat kontrasepsi di bawah pondok tersebut.
Saat ditanya, para perdagang tak mengeluarkan sepatah kata pun dan berusaha menjauh dari Walikota serta rombongan.
Tanpa basa-basi, Walikota mengerahkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol – PP) untuk membongkar pondok-pondok tersebut.
“Ternyata, pondok-pondok ini diduga jadi tempat mesum,” ujar Walikota.
Berkenaan hal ini, Dedy menegaskan, warung remang-remang (warem) atau pondok yang menyalahi aturan akan dibongkar. Selain itu, aktivitas lain seperti pemagaran kawasan di pantai panjang, membangun bangunan ilegal akan ditertibkan.
Upaya ini dilakukan agar Kota Bengkulu bersih dari tindakan-tindakan negatif yang mencemari nama kota serta membawa dampak buruk bagi masyarakat sekitar.(**)
