Bertobatnya Seorang Wartawan

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – ‘’Mari kita membuat media yang profesional. Beritanya hanya mengangkat prestasi yang dicapai seseorang. Bukan mencari-cari kesalahan pejabat agar mendapatkan iklan untuk membesar keuntungan perusahaan media,’’ cerita seorang teman.

Pernyataan di atas disampaikan seorang teman terkait rencana seorang wartawan yang berkeinginan mengajak sang teman, untuk mengelola satu media di Bengkulu.

Mendengar cerita tersebut, penulis berharap tobatnya wartawan tersebut benar-benar maksimal, tidak hanya bersifat sementara saja.

Kalau mengutip isi khutbah almarhum Kyai Sejuta Umat KH Zainuddin MZ, jangan sampai hanya tobat sambel. Tobatnya terjadi hanya saat sambal cabe terasa pedas saja. Setelah rasa pedas cabe hilang, tobatnya pun jadi menghilang.

Maklum saja, saat sang wartawan tersebut berkuasa, penulis ingat, berita yang muncul selalu mencari-cari kesalahan pejabat atau orang lain tanpa memberi ampun kepada mereka yang bersalah.

Bahkan, penulis ingat, wartawan tersebut sempat menjalani pemeriksaan karena dianggap melanggar Kode Etik Jurnalistik.

Wartawan tersebut meloloskan berita yang tanpa sumber yang jelas dan hanya berdasarkan dari media sosial. Berita muncul tanpa ada hak jawab dari pihak yang diserang.

Nasib wartawan tersebut masih beruntung, karena pihak yang diserang mencabut laporannya. Bila proses hukum berlanjut, bisa saja wartawan masuk penjara.

Menurut penulis, umat Islam yang menjadi wartawan tidak boleh arogan dan merasa dirinya menjadi manusia paling hebat di dunia sehingga melakukan kritik semaunya.

Umat Islam yang menjadi wartawan juga mempunyai kesalahan. Sebaiknya, berita yang diterbitkan mematuhi Kode Etik Jurnalistik, berimbang dan bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, umat Islam yang menjadi wartawan, kiranya tidak meninggalkan ibadah sholat 5 waktu dan ibadah sunnah lainnya, sehingga selalu ingat akan datangnya kematian serta lebih berhati-hati dalam bertugas.

Penulis: Adi HFA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *