Hukumonline,Jurnalisbengkulu.com – Di era digital profesi apapun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi informasi termasuk profesi advokat. Seiring pesatnya kemajuan teknologi di era digital ini menuntut profesi advokat/pengacara dari organisasi advokat manapun mengembangkan kemampuan diri terhadap perkembangan teknologi atau lazim disebut cyber lawyer. Lantas apa tantangan bagi pengacara siber di era semakin pesatnya teknologi digital?
Hampir semua profesi membutuhkan strategi untuk memulai kiprahnya ketika akan terjun ke masyarakat, misal di kantor pengacara. Sebagian dari mereka telah memiliki kemampuan dan wawasan yang mumpuni. Namun keberadaan mereka memerlukan klaim untuk menjangkau reputasinya di masyarakat. Di era digital, masyarakat menggunakan internet untuk mencari informasi untuk mengatasi masalahnya. Strategi lama dari klaim keberadaan lawyer atau pengacara adalah melalui komunitas dan informasi mulut ke mulut. Cara itu masih relevan sampai saat ini namun pola adaptasi baru diperlukan sebagai strategi memulai kiprahnya di dunia profesional dengan penyesuaian di era digital.
Melihat Informasi di tengah arus digital yang paling banyak digunakan adalah melalui internet. Maka klaim menggunakan platform marketing online dapat digunakan sebagai langkah awal memulai kiprah sebagai seorang pengacara atau lawyer. Calon klien dapat memilih calon lawyer dengan membaca data diri dan track record keahlian calon lawyer di daftar direktori. Mendaftarkan diri melalui direktori lawyer mempermudah klaim sebagai seorang pengacara atau lawyer.
Klaim atau pengakuan adalah strategi utama seorang pengacara atau lawyer untuk menunjukkan keberadaannya di tengah masyarakat. Sebelum menunjukkan kemampuan dibidangnya, klaim masyarakat adalah kunci pertama supaya kepercayaan suatu kasus dari calon klien dapat diserahkan kepada calon lawyer. Jika klaim masyarakat belum diperoleh oleh lawyer, lawyer perlu mengatur strategi untuk mendapatkan pengakuan publik di bidangnya.
Untuk memulai kiprah sebagai pengacara dan lawyer, klaim keberadaan branding diri sebagai seorang pengacara atau lawyer adalah kunci utama. Dalam mengatur strategi pengakuan tersebut dibutuhkan platform untuk menunjang terealisasinya klaim masyarakat. Di era digital, sebagai seorang lawyer, direktori lawyer adalah solusi untuk mempromosikan diri dan mempermudah klien untuk menemukan calon lawyer dalam mendampingi kasus hukum yang sedang klien alami.
Para advokat di masa mendatang, yang disebut sebagai the Future Lawyer tentunya juga harus lebih memahami teknologi informasi, internet connection, dan cyber security. Tapi seorang advokat tetap selalu menjunjung tinggi aturan hukum dan etika baik di era industri maupun di masa yang akan datang.