Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Paslon Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri acara Mahasiswa dan Pemuda Bengkulu Menguji pikiran Capres dan Cawapres 2024 di Unihaz Provinsi Bengkulu, Rabu (06/12/2023) siang.
Usai kesempatan tersebut Anis Baswedan mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan pemerataan pendidikan dan investasi di Bengkulu. Selain itu ia juga menyoroti pentingnya menjadikan jumlah bangku sekolah setara di semua jenjang pendidikan guna memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak dalam menuntaskan pendidikannya.
“Kami berharap setiap anak memiliki akses yang setara terhadap pendidikan, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka dengan optimal,” ujar Anies Baswedan.
Anies juga menekankan urgensi perluasan lapangan pekerjaan dengan fokus meningkatkan investasi di sektor-sektor yang dapat menyerap tenaga kerja, seperti pertanian, perkebunan, dan manufaktur.
“Kami akan mendorong reindustrialisasi di daerah-daerah yang belum menjadi pusat perindustrian, untuk menggerakkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan baru,” ngkapnya.
Dalam konteks pembiayaan ekonomi kecil dan mikro, Anies Baswedan menekankan perlunya memperkuat dukungan pembiayaan untuk sektor informal. “Kami berkomitmen untuk memudahkan pembiayaan ekonomi kecil dan mikro, serta menjadikan aturan yang memastikan akses setara bagi sektor informal sehingga pelaku ekonomi kecil dan mikro dapat berkembang,” tambahnya.
Paslon capres nomor urut 1 ini juga menegaskan bahwa upayanya tersebut bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk masyarakat Bengkulu. Dengan fokus pada pemerataan pendidikan, peningkatan investasi, dan dukungan bagi sektor ekonomi kecil dan mikro. “Optimis dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Bengkulu ke depan” pungkas Anis.
Dilain sisi ada juga mahasiswa yang mengungkapkan unek-uneknya dengan membuat sepanduk yang bertuliskan: Tumbuhkan ekonomi kreatif, infrastruktur yang terintegrasi, tuntaskan pemerataan pendidikan, selamat dari kemiskinan, selamatkan benteng alam Seblat (konflik agraria dan penebangan liar), dan stabilitas harga komoditas, pertanian, dan perkebunan yang berkeadilan.(Saprian Utama)