Usaha Gigih Panitia Kerja Genjot PAD Seluma di Tengah Tantangan Tak Terduga

Seluma, jurnalisbengkulu.com – Upaya gigih Panitia Kerja (Panja) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Seluma tampaknya menghadapi tantangan tak terduga. Ada dugaan pihak-pihak yang secara tiba-tiba memotong jalur, memanggil perusahaan-perusahaan untuk berkontribusi dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Seluma.

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di berbagai warung kopi, kedai, hingga jagat media sosial. Panitia Kerja Pendapatan Asli Daerah DPRD Seluma memang tengah melakukan gerakan intensif untuk melakukan inspeksi dan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan. Namun, jangan salah sangka; ketenangan mereka justru sarat makna.

Ketua Panja PAD, Zetman, SE, menegaskan bahwa “diam” tersebut merupakan strategi yang dirancang secara matang guna menghindari ambisi “penunggangan liar” dari sejumlah oknum yang berkepentingan pribadi.

“Kami memang belum bergerak secara terbuka, tapi itu bukan berarti kami tidur. Kami tengah menyusun strategi demi memastikan kerja keras kami tidak disalahgunakan. Ini adalah kerja cerdas, bukan kerja terburu-buru,” ujar Zetman dengan tegas, Junat (13/6/2025).

Menariknya, saat Panja masih merancang strategi rahasia, Pemerintah Daerah Seluma justru sibuk mengumpulkan perusahaan-perusahaan untuk berpartisipasi dalam perayaan HUT Seluma ke-22 yang berlangsung beberapa waktu lalu. Misi mereka jelas mulia, bukan untuk menaikkan PAD, tetapi meningkatkan semangat dan kemeriahan peringatan tersebut.

“Kami tidak keberatan jika Pemda memanggil perusahaan, tapi mohon ada sinkronisasi. Bagaimana kami bisa fokus menggenjot PAD, sementara perusahaan dipanggil untuk iuran dana perayaan ulang tahun daerah?” keluh Zetman.

Lebih jauh, Zetman mengungkapkan adanya pihak-pihak yang mengaku ingin membantu Panja, namun bantuan tersebut ternyata bukan tanpa pamrih. Ada yang menawarkan bantuan dengan mahar terselubung demi mendapatkan keuntungan pribadi. Bahkan sebelum Panja turun ke lapangan, komentar-komentar bernada negatif sudah bertebaran: “Panja ngapain saja? Mana hasilnya?”

“Kalau mau membantu, tolong benar-benar membantu. Kami malah jadi sasaran serangan di media sosial. Padahal minggu depan kami baru akan turun ke lapangan. Informasi yang kami peroleh, Pemda sudah berhasil menghimpun dana ratusan juta dari perusahaan. Hebat sekali, gerak cepat versi Pemda,” ungkap Zetman.

Kejutan berikutnya muncul ketika Panja mulai mendatangi perusahaan—ternyata Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga melaksanakan kunjungan serupa. Entah kebetulan atau terburu-buru, kejadian ‘tabrakan taktis’ ini menjadi sorotan. Namun, Zetman berharap semua pihak dapat bersinergi demi satu tujuan mulia: peningkatan PAD dan kemajuan Kabupaten Seluma.

“Kami ingin PAD ini meningkat hingga Rp 44 miliar. Namun, jika terus bekerja sendiri-sendiri, jangan heran jika hasilnya sekadar minimal. Ini adalah kerja kolektif, bukan sulap,” tegasnya.

Untuk seluruh pihak yang gemar menciptakan narasi negatif tentang “panja gagal,” Zetman menyampaikan pesan yang lembut namun tegas, agar tidak cepat mengambil kesimpulan.

“Silakan saja jika ada yang ingin menunggangi, tapi jangan kaget jika kuda yang ditunggangi malah tersesat. Kami akan terus bergerak, dan pastinya bukan sekadar untuk gaya-gayaan,” tutup Zetman, SE.

Reporter: Sukardianto