Catatan Progres MUSWIL V SPI Sumbar

Subaladuang, jurnalisbengkulu.com – Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-V Serikat Petani Indonesia (SPI) Sumatera Barat diselenggarakan untuk menjamin kelangsungan organisasi perjuangan massa tani melalui kepemimpinan baru yang lebih terorganisir dan terpimpin dengan baik.

Dalam rangka mengkonsolidasikan gerakan perjuangan kaum tani dan masyarakat adat, tema Muswil ke-V SPI Sumbar mengusung “Mengkonsolidasikan Kekuatan Politik dan Ekonomi Kerakyatan untuk Reforma Agraria serta Kedaulatan Pangan demi Mewujudkan Kesejahteraan Petani dan Masyarakat Adat.”

Pada pembukaan secara internal hadir ketua cabang, utusan basis, sedangkan secara eksternal dihadiri oleh wali nagari, ninik mamak, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta pimpinan kelompok tani dari seluruh Nagari Sungai Kamuyang. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan partai politik tingkat Kabupaten Limapuluh Kota.

Muswil dimulai dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan, pleno pemilihan pimpinan rapat, perumusan tata tertib, penyusunan rencana kerja lima tahun ke depan, pemilihan Majelis Wilayah Pertanian (MWP), pembacaan ikrar dan janji, serta pemilihan Badan Pengurus Wilayah (BPW), yang kemudian dilanjutkan dengan pelantikan disertai pembacaan ikrar dan janji.

Pada sesi pembukaan, disampaikan kata sambutan oleh ketua pelaksana, ketua cabang, wali nagari, ketua DPW, utusan DPP dari unsur Majelis Nasional Petani (MNP), serta Ketua Umum DPP SPI.

  1. Muswil ke-V ini menghasilkan program kerja strategis sebagai berikut:
  2. Memperkuat dan mengembangkan organisasi guna mendukung reforma agraria dan kedaulatan pangan.
  3. Memperkuat dan memperluas gerakan agroekologi.
  4. Membumikan koperasi sebagai media ekonomi kerakyatan.
  5. Meningkatkan posisi tawar dalam membangun jejaring kerja baik antar ormas maupun dengan pemerintah.
  6. Mempersiapkan kader yang siap merebut kekuasaan di tingkat legislatif maupun eksekutif.

Muswil Ke-V ini diselenggarakan di basis Subaladuang, Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Pemilihan ketua baru, yang diberi amanah untuk memperjuangkan kaum tani dan masyarakat adat, jatuh kepada Rustam Efendi.

Dalam kata sambutan ketua, disampaikan bahwa setiap kader SPI harus memahami kondisi organisasi dan keluarga petani di era ketidakpastian ini serta menjaga semangat persatuan dan kesatuan, terutama sebagai bangsa Minang yang memiliki marwah tersendiri. Selain itu, kader diingatkan untuk mempertahankan setiap jengkal tanah Bundo Kanduang sebagai sumber kehidupan sekaligus identitas bangsa Minangkabau. (M25)