3 Pria Babak Belur, Diduga Dianiaya Manajer PT. MPA dan Oknum Brimob

Seluma, jurnalisbengkulu.com – Nasib malang menimpa tiga warga, yakni Yozi (Desa Selinsingan), Agung (Desa Simpang), dan Eksan (Kelurahan Puguk), Kecamatan Seluma Utara. Ketiganya diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Manajer dan Asisten Kepala (Askeb) PT Metatani Palma Abadi (PT MPA), serta tiga oknum anggota Brimob yang bertugas di perusahaan tersebut.

Menurut pengakuan Yozi, mereka dipukul tanpa ampun, bahkan disulut rokok pada bagian perut.

Ironisnya, Agung dan Eksan awalnya justru melaporkan dugaan pencurian tandan buah sawit (TBS) kepada pihak perusahaan. Setelah melapor, keduanya turut mengamankan terduga pelaku beserta barang bukti TBS ke kantor PT MPA.

Namun, setibanya di kantor, keduanya disuruh beristirahat sambil menikmati kopi. Tak lama kemudian, mereka dipanggil oleh petugas keamanan untuk menghadap manajer dan askeb perusahaan. Alih-alih mendapat apresiasi, keduanya malah mendapat perlakuan kasar: dipukuli, dijambak, dicekik, dan bahkan diborgol dengan tali.

“Kami dipukul, ditendang, dijambak, disulut rokok di badan, dan dipaksa melepas pakaian. Kami tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan. Ini adalah penganiayaan, padahal kami melapor demi membantu perusahaan,” ungkap Yozi dengan tegas.

Akibat insiden tersebut, ketiganya melaporkan kejadian itu ke Polres Seluma guna menuntut keadilan.

“Kami ditekan, diintimidasi, bahkan dipaksa mengundurkan diri. Kami tidak terima tuduhan itu karena kami bukan pelaku pencurian, justru kami yang melapor,” tegas Agung.

Agung menegaskan bahwa tuduhan pencurian terhadap mereka adalah tidak berdasar. Menurutnya, mereka hanya menjalankan tugas sebagai karyawan dengan melaporkan dugaan pencurian yang ditemukan di lapangan.

“Kami babak belur, dipukuli tanpa kesempatan membela diri. Ini jelas merupakan pelanggaran hukum,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT MPA dan pihak Brimob belum dapat memberikan keterangan resmi atas kejadian tersebut.

Reporter: Sukardianto