Wakil Wali Kota Bengkulu Pimpin Rapat TKPK, Fokus Turunkan Angka Kemiskinan

Rapat koordinasi TKPK di Ruang Rapat Hidayah II, Kantor Wali Kota Bengkulu, Kamis (31/7/2025)

Kota Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Wakil Wali Kota Bengkulu Ronny PL Tobing yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bengkulu menegaskan komitmennya untuk menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi TKPK yang membahas Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN) serta persiapan penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Tahun 2025–2029, Kamis (31/7/2025) di Ruang Rapat Hidayah II, Kantor Wali Kota Bengkulu.

Dalam rapat tersebut, Ronny meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat se-Kota Bengkulu untuk bersinergi dan berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Kita semua berharap adanya penurunan angka kemiskinan yang sangat signifikan. Maka perlu kita bahas secara menyeluruh bagaimana solusi dan langkah konkret untuk mengentaskan kemiskinan ini. Kami mohon kerja sama dan dukungan dari seluruh OPD, termasuk para camat,” ujar Ronny.

Ia menambahkan, pemerintah memiliki tujuan besar dalam misi pengentasan kemiskinan yang juga merupakan bagian dari amal sosial (amal jariyah). Untuk itu, diperlukan data yang valid dan terintegrasi sebagai dasar dalam perencanaan program-program strategis. Saat ini, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah bertransformasi menjadi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN).

“Dengan perubahan ini, kita membutuhkan kolaborasi dari OPD terkait untuk membentuk tim yang solid dan profesional dalam menangani isu kemiskinan di Kota Bengkulu,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menjelaskan mengenai peralihan DTKS ke DT-SEN. Ia menyebutkan bahwa perubahan ini membawa konsekuensi teknis yang cukup signifikan.

“Perubahan dari DTKS menjadi DT-SEN membawa sejumlah konsekuensi, di antaranya adanya sistem pemeringkatan (desil), perubahan daftar penerima bantuan sosial, serta penyesuaian kuota bansos daerah,” jelas Sahat.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, perwakilan dari Bappeda, Kepala Dinas DP3AP2KB, serta perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu.

Seluruh peserta menyepakati pentingnya sinkronisasi data dan koordinasi lintas sektor dalam rangka menyusun rencana strategis penanggulangan kemiskinan lima tahun ke depan. (M25)