Bupati Rejang Lebong Terima Audiensi Kalapas Curup, Dukung Program Nasional Penanaman 1.000 Bibit Kelapa

Bupati Rejang Lebong Terima Audiensi Kalapas Curup

Rejang Lebong, Jurnalisbengkulu.com – Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri, SE, MAP, menerima audiensi Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup, David Rosehan, AMd.IP, SH, di ruang kerjanya, Senin (1/9/2025) pagi.

Pertemuan yang berlangsung hangat sejak pukul 09.00 WIB ini turut dihadiri Kepala Pengamanan Lapas (Ka. PLP), Evan Arisandi, AMd.IP, MH, serta staf Lapas, Romli.

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas David menyampaikan maksud kunjungan yakni untuk menjalin silaturahmi sekaligus memaparkan rencana pelaksanaan program nasional penanaman 1.000 bibit kelapa yang digagas Kementerian Hukum dan HAM RI.

Program ini akan dilaksanakan di Lapas Curup sebagai pusat kegiatan se-Provinsi Bengkulu, dan direncanakan launching pada 9 September 2025 mendatang.

“Program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pemberdayaan warga binaan, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan penghijauan lingkungan. Namun, saat ini kami menghadapi kendala terkait ketersediaan lahan. Untuk itu, kami memohon bantuan dari Bapak Bupati agar dapat difasilitasi,” ujar David.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Fikri menyambut baik program yang diinisiasi Kemenkumham tersebut. Ia menilai, program penanaman bibit kelapa tidak hanya memberikan dampak positif bagi pembinaan di dalam Lapas, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Program ini sangat baik dan patut kita dukung. Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong siap membantu dengan menyediakan lahan yang sesuai. Saya akan langsung koordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Perikanan,” kata Fikri.

Bupati kemudian menghubungi langsung Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Achmad Syafriansah, SP, dan mengusulkan penggunaan lahan milik Balai Benih Induk (BBI) yang berlokasi di Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara, sebagai tempat penanaman bibit kelapa.

“Lahan tersebut luasnya lebih dari 3 hektar dan lokasinya strategis, tidak jauh dari pusat kota. Selain itu, sebagian bibit juga bisa dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di pekarangan atau lahan produktif mereka,” lanjut Fikri.

Meski demikian, Bupati menekankan pentingnya survei bersama antara pihak Lapas dan Dinas Pertanian guna memastikan kesesuaian lahan, baik dari sisi teknis maupun keberlanjutan program ke depan.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, diharapkan program nasional ini dapat berjalan lancar dan memberi kontribusi nyata bagi penguatan peran Lapas dalam pembangunan masyarakat.

Reporter : Hendri G, Amin G, NF