Warga Bengkulu Diminta Jadi Garda Terdepan Gerakan Sadar Sampah

Surat Edaran (SE) Wali Kota Bengkulu Nomor 1 Tahun 2025 tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah

 

Kota Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Pemerintah Kota Bengkulu menegaskan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan sampah. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Bengkulu Nomor 1 Tahun 2025 tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah yang baru saja diterbitkan.

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengatakan, pengendalian sampah rumah tangga tidak cukup hanya mengandalkan fasilitas pemerintah. Menurutnya, kesadaran warga dalam mengurangi, memilah, dan mengolah sampah jauh lebih menentukan.

“Pemerintah bisa menyiapkan aturan dan layanan, tapi tanpa peran aktif warga, sampah tidak akan pernah selesai menjadi masalah,” kata Dedy, Jumat (12/9/2025).

Dalam SE tersebut, warga diimbau membawa wadah belanja sendiri, menghindari penggunaan kemasan sekali pakai, memilah sampah organik dan anorganik, hingga mengolah sampah organik menjadi kompos. Selain itu, masyarakat juga diminta menggunakan jasa pengangkutan resmi, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak melakukan pembakaran terbuka.
Pemkot juga mendorong pembentukan Bank Sampah Mandiri di setiap RT, RW, dan kelurahan. Inisiatif ini diharapkan mampu menekan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sekaligus memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.

“Gerakan ini bukan hanya tentang kebersihan kota, tapi juga membangun kesadaran bersama bahwa sampah bisa menjadi sumber daya jika dikelola dengan benar,” ujar Dedy.

Dengan gerakan tersebut, Pemkot Bengkulu menargetkan perubahan budaya pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga demi mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.(M25)