Salah Paham Picu Amarah Warga, Satu Mobil Dirusak Massa di Curup Timur – Ternyata Ini yang Terjadi

 

Rejang Lebong, Jurnalisbengkulu.com – Kericuhan terjadi di Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, pada Minggu (14/9/2025) sore. Sebuah mobil pribadi dengan nomor polisi BD 1587 YA menjadi sasaran amuk massa, setelah diteriaki “maling” dan “tabrak lari” oleh seorang remaja di jalan.

 

Suasana yang awalnya tenang berubah mencekam ketika warga mengepung dan merusak mobil tersebut hingga ringsek. Aksi spontan itu dipicu oleh kesalahpahaman yang ternyata melibatkan hubungan keluarga.

 

Menurut informasi yang dihimpun tim media, peristiwa ini bermula ketika pengemudi mobil, seorang pria berinisial BM, warga Desa Air Pikat, Kecamatan Bermani Ulu, melintas di kawasan Danau Bermanei atau Talang Kering, Kecamatan Curup Utara. Di sana, ia berpapasan dengan anak kandungnya sendiri, DI.

 

Diduga tersulut emosi setelah melihat sang ayah tengah berada dalam mobil bersama dua perempuan berinisial MI dan AY, serta seorang pria lain berinisial AZ, DI langsung menghampiri kendaraan tersebut. Cekcok pun sempat terjadi di pinggir jalan.

 

Tak mampu menahan amarah, DI berteriak “maling!” dan “tabrak lari!” ke arah mobil yang langsung melaju cepat meninggalkan lokasi. Warga yang mendengar teriakan itu sontak terpancing dan ikut melakukan pengejaran.

Aksi kejar-kejaran tersebut berakhir di Desa Duku Ulu. Warga yang emosi mengepung mobil dan merusaknya. Kaca pecah, bodi mobil penyok, dan suasana makin tidak terkendali.

 

Beruntung, BM beserta tiga penumpangnya berhasil diselamatkan oleh polisi yang datang ke lokasi dan segera mengamankan situasi. Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

 

Kapolsek Curup Timur saat dikonfirmasi menyatakan bahwa situasi saat ini sudah kondusif.

 

 “Kami sudah mengamankan pengemudi dan penumpang mobil untuk dimintai keterangan. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi, apalagi sampai melakukan tindakan main hakim sendiri,” tegasnya.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kronologi lengkap peristiwa, termasuk motif di balik tindakan sang anak yang memicu keributan besar itu.

 

 

Catatan Redaksi:

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa komunikasi dan emosi yang tak terkendali dapat berujung pada kekacauan yang merugikan banyak pihak. Bijak dalam bersikap, dan jangan mudah terprovokasi oleh situasi yang belum jelas kebenarannya.

 

Reporter : Hendri G, Amin G, NF.