Musyawarah Wilayah (Muswil) VII DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bengkulu, Senin (15/9)
Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Musyawarah Wilayah (Muswil) VII DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bengkulu, Senin (15/9), tampil berbeda dari biasanya. Untuk pertama kalinya, forum lima tahunan ini menerapkan sistem paperless atau tanpa kertas.
Ketua DPW LDII Bengkulu, Meri Sasdi, menegaskan penerapan teknologi digital ini bukan hanya soal efisiensi, melainkan juga komitmen organisasi terhadap kelestarian lingkungan.
“Semua dokumen, mulai dari materi sidang, laporan, hingga pemilihan, berbasis aplikasi. Kita ingin LDII ikut berkontribusi mengurangi penggunaan kertas,” ujarnya.
Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso, menyambut baik langkah Bengkulu. Menurutnya, inovasi ini dapat menjadi percontohan bagi DPW lain di Indonesia.
“LDII bukan hanya fokus pada pembinaan umat, tetapi juga harus adaptif dengan teknologi dan peduli lingkungan,” katanya.
Muswil kali ini juga membahas isu-isu aktual yang menjadi perhatian LDII, seperti pembangunan SDM berkarakter, penanggulangan stunting, serta pengembangan tanaman sorgum sebagai pangan alternatif.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang membuka acara menilai terobosan paperless LDII sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendorong transformasi digital dan ramah lingkungan.
“Saya mengapresiasi langkah LDII Bengkulu. Ini bukan hanya Muswil, tetapi juga momentum perubahan budaya kerja ke arah yang lebih modern,” tutur Helmi.
Muswil VII LDII Bengkulu ini akan berlangsung hingga Selasa (16/9) dengan agenda utama pemilihan ketua baru untuk periode 2025–2030. (M25)