Ujian Tobo Kito (UTK) secara digital, yang diadakan di Hotel Santika, Padang Jati, pada hari Selasa (30/9).
Kota Bengkulu,Jurnalisbengkulu.com — Pemerintah Kota Bengkulu kembali mencatat sejarah dalam dunia pendidikan dengan menyelenggarakan Ujian Tobo Kito (UTK) secara digital, yang diadakan di Hotel Santika, Padang Jati, pada hari Selasa (30/9). UTK ini menjadi simbol komitmen kuat Pemkot Bengkulu dalam mewujudkan generasi pelajar yang religius, cerdas, dan berintegritas.
UTK merupakan sistem ujian lokal yang dirancang untuk menggantikan Ujian Nasional (UN) dan telah diterapkan bagi seluruh siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP/sederajat di Kota Bengkulu. Berbeda dari ujian tradisional, UTK hanya mengujikan dua mata pelajaran inti, yakni Bahasa Indonesia dan Matematika, namun pelaksanaannya sudah mengadopsi sistem berbasis digital menggunakan laptop.
Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa UTK adalah terobosan penting dalam dunia pendidikan lokal.
“Ujian ini bukan hanya sekadar evaluasi akademik, tapi juga latihan kejujuran, kedisiplinan, dan integritas. Semua ini adalah nilai-nilai penting yang akan membentuk karakter anak-anak kita ke depan,” ujarnya.
Dedy juga menegaskan bahwa pelaksanaan UTK secara digital bukan sekadar mengikuti tren, melainkan sebuah upaya untuk mempercepat proses koreksi, meminimalkan potensi kecurangan, dan mendorong transparansi dalam penilaian. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada PLT Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu atas kerja kerasnya dalam menyukseskan program ini.
Sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Kota Bengkulu akan memberikan hadiah laptop kepada siswa-siswi yang berhasil meraih peringkat 1 hingga 3. Mereka juga akan diundang secara khusus untuk makan bersama Wali Kota dan orang tua mereka di Balai Kota Merah Putih, sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi siswa lainnya.
Pelaksanaan UTK ini mendapat perhatian luas karena menjadi salah satu inisiatif ujian digital pertama di Indonesia yang diselenggarakan secara mandiri oleh pemerintah daerah. Program ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam menyelenggarakan ujian yang berintegritas, efisien, dan berbasis teknologi.
Melalui UTK, Pemerintah Kota Bengkulu berharap dapat menemukan bibit unggul dalam bidang akademik, sekaligus menanamkan nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab dalam diri setiap pelajar.
“Mari kita jadikan UTK ini sebagai momentum untuk berpacu dalam prestasi demi mewujudkan anak-anak Kota Bengkulu yang religius dan cerdas,” tutup Dedy. (M25)