Jakarta, jurnalisbengkulu.com – Pembubaran Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dan TP4 Pusat oleh Jaksa Agung Republik Indonesia (RI), Sanitiar Burhanuddin atau ST Burhanuddin, mendapat apresiasi dari Front Pembela Rakyat (FPR).
Dalam rilis via WhatsApp, Dewan Pengurus Harian Front Pembela Rakyat (FPR), Rustam Efendi, sangat mendukung langkah Kejagung membubarkan TP4D dan TP4P. Menurutnya, Kejagung RI sangat merespon apa yang disampaikan oleh beberapa Aktivis serta masyarakat.
“Melihat pemberitaan yang dilangsir beberapa media, terkait pernyataan yang disampaikan oleh Bapak ST Burhanudin Kepala Kejaksaan Agung RI. Bahwa, Tim Pengawal Pembangunan Pusat Maupun daerah telah dibubarkan. Kami dari Lembaga Front Pembela Rakyat sangat mendukung dan memberi aplus buat Bapak ST. Burhanudin, kami merasa Terharu dan mengucapkan ribuan terima kasih kepada bapak ST Burhanuddin bahwa suara serta masukan yang disampaikan oleh beberapa Aktivis penggiat anti Korupsi serta masukan saran kritikan masyarakat Indonesia baik dari pusat maupun dari pelosok negeri ini didengar dan sangat direspon,” ujar Rustam Efendi.
Lanjut Rustam Efendi, Kejaksaan Agung RI ST. Burhanuddin telah memberikan warna Baru dan tersendiri dalam Institusi Kejaksaan dan semogga bapak ST. Burhanuddin selalu diberi kesehatan untuk terus berkarya dan bekerja untuk mengembalikan kembali Kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Kejaksaan demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu, Iman Sobri Pulungan Noya selaku Sekjen Front Pembela Rakyat juga turut berkomentar terkait pembubaran TP4D dan TP4P oleh Kejagung RI. Dikatakannya, Kejagung telah merespon Aksi Damai di Kejagung 30 Oktober 2019 lalu untuk mewakili suara rakyat terkait permintaan pembubaran TP4D dan TP4P.
“Terimakasih kami ucapkan kepada bapak Kejaksaan Agung RI telah mendengarkan suara kami, sewaktu Aksi Damai di Kejagung pada 30 Oktober 2019 yang lalu, kerena suara kami mewakili masyarakat yang tidak setuju adanya TP4D, karena banyak pejabat dan kontraktor merasa sudah diawasi Oleh TP4D, sedangkan Proyek yang diawasi banyak bermasalah atau banyak merugikan uang negara, kami berharap sebagai Kontrol sosial, kami bisa lebih mengawasi proyek yang ada,” demikian Sekjen FPR, Iman Sobri Pulungan Noya.(M4)