Cegah Geng Motor Pelajar, Wali Kota Bengkulu Instruksikan Pendidikan Moral Diperkuat

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi

Kota Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, angkat bicara terkait maraknya aksi gangster yang melibatkan pelajar di Kota Bengkulu, khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Menyikapi hal ini, Wali Kota menegaskan akan mengambil langkah serius untuk mencegah permasalahan tersebut semakin meluas.

Dedy mengungkapkan keprihatinannya karena pelaku dalam sejumlah kasus gangster ternyata adalah anak-anak usia sekolah. Ia menilai fenomena ini sudah sangat mengkhawatirkan, terlebih ketika tindakan kekerasan dilakukan di lokasi sensitif seperti Rumah Sakit TNI.

“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh kepala sekolah, tolong berikan perhatian kepada anak-anak. Ajarkan soal moralitas, ajarkan budi pekerti, ajarkan bahwa mereka punya masa depan. Masa iya anak SMP bisa membentuk geng motor dan menyerang petugas parkir, apalagi yang diserang itu di tempat TNI,” ujar Dedy dengan nada tegas, Senin (28/7).

Sebagai langkah konkret, Wali Kota akan mengumpulkan seluruh kepala SD dan SMP di bawah naungan Pemerintah Kota Bengkulu pada hari ini. Dalam pertemuan tersebut, ia akan memberikan arahan khusus terkait penanganan kenakalan remaja, khususnya fenomena gangster pelajar.

Dedy menekankan bahwa pendidikan moral dan budi pekerti harus kembali menjadi prioritas dalam sistem pendidikan, guna membentuk karakter generasi muda yang berakhlak dan bertanggung jawab.

Pentingnya Pendidikan Moral dan Budi Pekerti

Pendidikan moral dan budi pekerti diyakini menjadi kunci utama dalam membentuk karakter siswa yang berintegritas dan mampu menjauhi perilaku menyimpang. Beberapa manfaat pendidikan moral di antaranya:

  1. Membentuk karakter
    Mendorong siswa memiliki sikap tanggung jawab, kejujuran, dan etika sosial yang baik.
  2. Mengembangkan empati
    Menumbuhkan kemampuan memahami dan menghargai perasaan orang lain, sehingga mengurangi potensi melakukan kekerasan.
  3. Meningkatkan kesadaran hukum dan sosial
    Membantu siswa memahami aturan dan norma dalam masyarakat.
  4. Mencegah perilaku negatif
    Pendidikan moral dapat menjadi benteng pelindung dari pengaruh buruk seperti geng motor, tawuran, dan kekerasan.
  5. Membangun generasi berkarakter
    Mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan langkah preventif dan pendekatan pendidikan yang lebih humanis, Pemerintah Kota Bengkulu berharap fenomena gangster pelajar dapat segera dihentikan dan generasi muda bisa diarahkan menuju masa depan yang lebih baik. (M25)