Curup Utara, jurnalisbengkulu.com – Aktivitas tambang batu yang dilakukan oleh perusahaan Musi Barokah di aliran Sungai Musi, tepatnya di Desa Batu Panco, Kecamatan Curup Utara, menuai sorotan tajam dari warga. Pasalnya, galian C yang dilakukan di kawasan tersebut menyebabkan longsornya lahan pertanian milik warga Desa Lubuk Kembang.
Sedikitnya beberapa hektar sawah milik warga dilaporkan amblas dan terjun langsung ke Sungai Musi, menyebabkan kerugian besar bagi para petani yang menggantungkan hidup dari hasil pertanian.
Kepala Desa Lubuk Kembang, Alpian, saat ditemui awak media membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak desa sudah beberapa kali menerima keluhan dari warga, dan bahkan telah mencoba menghubungi pihak pengelola tambang untuk meminta pertanggungjawaban. Namun hingga saat ini, tidak ada tanggapan ataupun itikad baik dari perusahaan tambang Musi Barokah.
“Kami sudah berupaya menghubungi pihak pengelola tambang, baik secara langsung maupun melalui musyawarah antara warga dan Kadus .kepala desa dan kepala dusun sudah pernah mendatangi pihak tambang sekitar setahun yg lalu, tapi belum ada respon hingga sekarang,” ujar Alpian.
Salah satu pemilik sawah yang terdampak, BD (50 tahun), menyampaikan rasa kecewanya terhadap dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas galian tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan tambang telah merusak lingkungan dan menghilangkan mata pencahariannya.
“Sawah saya sudah bertahun-tahun saya garap, tiba-tiba amblas begitu saja ke sungai. Ini jelas sangat merugikan saya dan warga lainnya,” ucap BD dengan nada kecewa.
Warga Desa Lubuk Kembang berharap agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk menindaklanjuti masalah ini dan menghentikan aktivitas galian yang merusak lingkungan. Selain itu, mereka juga menuntut agar perusahaan tambang bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan mengganti kerugian warga yang terdampak.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Musi Barokah belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut.
reporter :Hendri Gunawan /Amin Gondrong