DI MASA SEKARANG “SERBA ONLINE MELALUI MEDIA SOSIAL”, JANGAN LUPA MENERAPKAN LITERASI DIGITAL

jurnalisbengkulu.com- Hai sobat Media Bengkulu, saya Dita Tri Guranti seorang mahasiwi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Bengkulu.Media Sosial ? Tidak asing lagi bagi kita kan ? Rata-rata semua sudah mengenal apa itu media sosial, bahkan tidak sedikit yang mempunyai akun media sosial. Melainkan anak-anak pun sudah memiliki hingga orang tua.

Media Sosial telah menjadi teman kehidupan bagi banyak orang. Dalam sehari, selalu ada aktifitas yang diluangkan untuk membuka media sosial, entah untuk sekedar refreshing atau memang mencari kebutuhan informasi. Perkembangan media sosial saat ini semakin pesat, mengingat saat ini peran teknologi sudah tidak dapat dilepaskan dari setiap kehidupan manusia.

Ada 2 contoh aktivitas online melalui media sosial yang sering kita temui bahkan kita lakukan beserta permasalahannya, yaitu :Komunikasi Melalui media sosial, mempermudah kita dalam berkomunikasi, karena kita tidak perlu bertemu langsung akan tetapi secara online. Contoh media sosial yang sedang maraknya yang digunakan untuk berkomunikasi yaitu, WhatsApp, Facebook, Instagram, Telegram, Line, Twitter dan masih banyak lagi.Yang awalnya komunikasi hanya berkirim kabar melalui surat, kini kita dapat memberikan kabar kepada siapapun, kapanpun, dimanapun, menggunakan media sosial sebagai perantaranya.

Akan tetapi, selain mempermudah kita dalam berkomunikasi, kita juga harus berhati-hati dalam berkomunikasi secara online, karena banyak sekali orang asing yang sangat mudah mendapatkan informasi tentang akun media sosial kita sehingga mempermudah mereka juga untuk menghubungi kita.

Orang asing tersebut bisa jadi hanya ingin berkenalan dan mencari teman, atau bahkan tidak menutup kemungkinan hanya modus dan ada tujuan tertentu seperti melakukan penipuan.

Maka dari itu kita harus pandai memilih teman jika melalui media sosial dan jangan mudah terpengaruh.Belanja OnlineMelalui media sosial, belanja online sangat marak dilakukan saat ini.

Karena dengan dirumah saja, semua orang bisa membeli sesuatu yang di kehendaki secara online dengan dirumah saja. Contoh media sosial yang sering kali kita temui yang digunakan untuk belanja online yaitu, Instagram, Shopee, Lazada, Tokopedia, dll. Yang pada awalnya jual-beli biasanya dilakukan di pasar, sekarang tidak lagi dengan adanya perkembangan media sosial dengan memanfaatkan teknologi digital ini.

Akan tetapi, walaupun mempermudah kita, kita harus tetap waspada akan penipuan. Seperti, bisa jadi tidak sesuai dengan ekspektasi kita ketika melihat gambarnya yang ada di media, bahkan bisa jadi barang tersebut tidak sampai ke tangan kita.

Dalam berbelanja online, ada beberapa tips yang bisa dipegang untuk membentengi diri dari penipuan dan kejahatan,Gunakan filter pada e-commerce, hanya sertakan toko terpercaya dan bernilai tinggiTidak usah ragu untuk bertanya atau menanyakan kondisi asli barang dan kebiasaan packing penjual.

Seringkali gambar yang disertakan bukan merupakan gambar promosi belaka, atau kalau barangnya bagus, packing yang tidak baik merusak barang dalam perjalanan.

Memperoleh informasi tentang kondisi asli barang adalah hak konsumen.Jika berbelanja di Instagram, Perhatikan jumlah followers dan likes pada setiap postingannya.

Kalau jumlah followersnya jutaan tapi likes hanya 4-5 akun, itu sangat mencurigakan, Jika berbelanja di shopee, lazada, dll.

Perhatikan tingkatan penjualannya setiap bulan, rating atau ulasannya.Game OnlineBermain game online saat sedang jenuh atau waktu luang memang sangat menyenangkan.

Game online memiliki sisi positif yaitu, dapat melatih kita berbicara menggunakan bahasa Inggris, dapat melatih mental kita, dan dapat menghasilkan uang ketika mengikuti sebuah turnamen dan memenangkannya.

Akan tetapi, game online dapat merubah perilaku sosial seseorang akibat bermain game online dapat kita rasakan saat ini, dahulu sebelum game online marak seperti sekarang, remaja menghabiskan waktu untuk membantu orang tua, kerja kelompok dan berkumpul dengan teman sebaya. 

Namun sekarang tidak hanya remaja saja yang bermain game online, tetapi anak-anak bahkan orang tua pun ada yang ikut bermain.

Apabila selalu lupa waktu dan bermain game terus menerus maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan contohnya seperti malas melakukan aktivitas lain, kurang bersosialisasi dengan masyarakat, melupakan orang terdekat disekitarnya, gangguan pada mata, keluarnya kata kasar, dan sebagainya.

Solusi agar tidak kecanduan bermain game online, yaitu dengan membatasi bermain game online 2-3 jam sehari, mencari kesibukan supaya tidak ada waktu kosong atau nganggur, dan peran orang tua untuk mengontrol anaknya sendiri dalam bermain game itu juga sangat penting.

Mengedukasi anak-anak sejak dini itu sangat penting supaya saat remaja bisa berbaur dan bersosialisasi dengan baik.

Dari kondisi saat ini dan sesuai contoh di atas beserta permasalahannya, maraknya penggunaan media sosial juga sering memicu munculnya penyimpangan yang diakibatkan oleh minimnya etika membuat akun media sosial bahkan etika bersosial media dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Maka dari itu karena kepolosan dan ketidaktahuan, tidak sedikit pengguna sosial media yang terkena jebakan predator (penipuan, pelecehan), atau sekadar ikut-ikutan mengubah identitasnya di media sosial menjadi “alay”, compaliner, pencitraan berlebihan, dan sebagainya.

Di sinilah literasi digital atau literasi media baru (new-media literacy) memiliki peran penting sehingga masyarakat dapat menggunakan media sosial secara proporsional.

Pengguna yang literasinya cukup akan memiliki kesadaran, kendali, dan batasan yang jelas dalam menggunakan teknologi.

Literasi tersebut diperlukan akibat semakin gencarnya terpaan informasi dari berbagai teknologi dan media digital yang tidak diimbangi dengan kecakapan mengaksesnya, sehingga dibutuhkanlah pemahaman dalam mennggunakan media secara sehat. Karena Penjahat semakin melek teknologi dan canggih belakangan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *