Kaur jurnalisbengkulu.com – Kepala Desa Tanjung Pandan Kecamatan Kaur Tengah Kabupaten Kaur, Baharudin, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang terbit di salah satu media online dengan judul “Di Duga Tidak Sesuai Spesifikasi Pembangunan Rabat Beton Desa Tanjung Pandan Tahun Anggaran 2025 Jadi Sorotan”.
Dikatakan Baharudin, bahwa ketebalan rabat beton yang dituduhkan tidak mencapai 15 cm itu tidak benar, karena bangunan tersebut belum sepenuhnya selesai dikerjakan, terlebih pada pinggir rabat beton tersebut nantinya akan di cor.
Sementara untuk semen merah putih yang digunakan sudah sesuai dengan aturan karena dianjurkan semen tipe 1 beratnya 50 Kg, sedangkan semen merah putih itu beratnya sama yakni 50 Kg.
Kemudian untuk masalah upah pekerja, Baharudin mengatakan upah yang diborongkan sudah sesuai dengan kesepakatan pekerja masarakat setempat tanpa menyalahi aturan yang berlaku. Karena sebelumnya masyarakat yang bekerja itu tidak mampu jika upah dibayar harian, Rp. 90.000.
“Mereka sebelumnya meminta per meter, setelah musyawarah akhirnya kesimpulan disepakati untuk upah pekerja tersebut borongan Rp. 130.000 tanpa menyalahi aturan yang telah ditetapkan,” jelas Baharudin.
Di dalam pemberitaan di media online tersebut juga dikatakan bahwa proyek tersebut tidak ada papan informasi atau papan merk. Padahal, masalah papan merk sudah ada waktu titik nol yang dihadiri Camat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa.
“Hanya saja belum dipasang ke tempat lokasi karena pembangunan jalan rabat beton tersebut baru dikerjakan 2 hari,” ujar Baharudin.
Selanjutnya untuk masalah Poto pekerjaan yang dipermasalahkan, disampaikan Kepala Desa, bahwa itu adalah tanah yang diratakan, karena hari hujan para pekerja mengangkat material di lokasi tersebut.
“Bangunan yang dipermasalahkan tersebut belum di rabat beton, intinya itu adalah Poto tanah yang terinjak oleh kendaraan dan pekerja saat mengangkut material,” tegas Kepala Desa.
Reporter : Wardimansyah
