Gebyar PKG Kota Bengkulu: Wadah Penguatan Sinergi Pendidikan Anak Usia Dini

kegiatan Gebyar Pusat Kegiatan Gugus (PKG) yang digelar meriah di Balai Kota Merah Putih, Kamis (2/10)

 

Kota Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com— Pemerintah Kota Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam membangun fondasi pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui kegiatan Gebyar Pusat Kegiatan Gugus (PKG) yang digelar meriah di Balai Kota Merah Putih, Kamis (2/10). Tidak hanya menjadi ajang unjuk bakat anak-anak PAUD dan TK, kegiatan ini juga menjadi momentum strategis memperkuat sinergi antara guru, orang tua, dan pemerintah dalam menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Acara yang mengusung tema “Bengkulu Berbudaya, Guru dan Anak Berkarya” ini diikuti hampir empat ribu peserta dari seluruh PAUD dan TK se-Kota Bengkulu. Ribuan anak tampil penuh semangat dalam berbagai kegiatan dan perlombaan yang digelar, mulai dari seni tari, membaca puisi, hingga lomba kreativitas lainnya.

Staf Ahli Wali Kota Bengkulu Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Rosminiarty, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi menjadi ruang tumbuhnya kreativitas dan pembentukan karakter anak sejak dini. Ini adalah langkah penting menuju terwujudnya generasi emas di masa depan,” ujarnya saat membuka acara.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ilham Putra, menjelaskan bahwa Gebyar PKG bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga bentuk implementasi nyata kurikulum berbasis karakter.

“Kami ingin anak-anak terbiasa bekerja sama, mengekspresikan diri, dan belajar dalam suasana yang menyenangkan. Pendidikan usia dini bukan hanya soal akademik, tetapi bagaimana membentuk kepribadian dan nilai budaya sejak kecil,” katanya.

Tidak hanya anak-anak, para guru, pengawas, dan orang tua juga ambil bagian aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Kolaborasi ini dinilai penting sebagai penguat ekosistem pendidikan yang holistik dan inklusif.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ny. Noni Yuliesti Elfian, yang turut hadir, mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa menjadi agenda rutin yang diperluas cakupannya.

“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini karena mampu membangun kebersamaan antara orang tua, guru, dan murid. Ini adalah bentuk nyata pendidikan berbasis kasih sayang dan budaya,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba yang telah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya. Balai Kota Merah Putih pun dipenuhi sorak sorai dan keceriaan anak-anak yang menjadi bintang utama dalam perayaan ini.

Dengan suksesnya Gebyar PKG tahun ini, Pemerintah Kota Bengkulu menegaskan kembali bahwa pendidikan usia dini bukan hanya prioritas, tetapi pondasi utama dalam membangun Bengkulu yang berbudaya dan Indonesia yang berdaya saing tinggi di masa mendatang. (M25)