Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Ada momen menarik usai pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila di kantor Walikota Bengkulu, Minggu pagi (1/6/25).
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Wakil Walikota Ronny PL Tobing menyiapkan acara perpisahan untuk Kepala Disnaker Kota Firman Romzi yang memasuki purna tugas.
Dedy sengaja menyiapkan perpisahan dihadapan para tamu undangan upacara sebagai bentuk memuliakan jajaran Pemkot yang memasuki purna tugas.
Pada momen berharga ini, Dedy menyerahkan pakaian batik khas pensiunan Pemerintah Kota Bengkulu (Batik besurek, motif bunga rafflesia) dan baju muslim jubah untuk ibadah.
“Mungkin harganya ini tidak seberapa, tapi inilah cara kita memuliakan pensiunan di Kota Bengkulu,” ujar Walikota dengan penuh kebahagiaan.
Tak lupa, Dedy mengucapkan terimakasih atas dedikasi Kepala Disnaker Firman Romzi yang turut membangun Kota Bengkulu dengan berbagai inovasinya, serta telah menjalankan amanah yamg diberikan.
Walikota menjabarkan, siapapun itu yang sedang mengemban amanah pasti suatu saat akan mengakhiri tugasnya, entah itu pegawai, dewan, Walikota – Wawali.
Maka itu, ke depan pemerintah akan ada acara khusus bagi para pensiunan. “Kita akan berikan kenang-kenangan berupa batik khas pensiunan Kota Bengkulu. Kalau pakai batik itu berarti pensiunan kota, seperti bapak Firman tadi,” tuturnya.
Yang terpenting ialah, meskipun telah pensiun, Walikota meminta para pensiunan tetap dukung program pemerintah di tengah masyarakat dan tunjukkan kebanggaan pernah menjadi bagian pemerintah kota.
“Ada sebagai oknum pensiunan kota, dia menjelekkan kota. Ini jangan diikuti, ini orang salah jalan. Namanya kita bekerja pasti ada yang suka dan tidak suka, selisih pendapat atau lainnya. Apapun itu kita harus bangga menjadi pensiunan di kota ini dan bangga pernah menjadi bagan dari pemerintah kota,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Disnaker Firman Romzi mengucapkan terimakasih atas acara perpisahan yang digelar khusus untuknya.
“Terimakasih, kalau boleh jujur selama saya menjadi Pegawai Negeri Sipil dan bertugas, di Kota Bengkulu inilah para pejabatnya kompak. Kalau ditempat lain main blok situ, blok sana,” terangnya.
Ia juga membeberkan, selama mengabdi di Kota Bengkulu. Ia terus berusaha menghadirkan inovasi demi kemajuan kota tercinta dan meninggalkan kenangan diberbagai OPD sebagai tanda dedikasi tingginya terhadap pemerintah dan pimpinan.
Salah satunya seperti adanya retribusi tenaga kerja asing (TKA) untuk menigkatkan Pendapat Asil Daerah (PAD). Untuk saat ini, target pemerintah sebesar Rp500 juta. Hal ini dapat dilampaui mengingat menjelang akhir TW II retribusi tersebut kurang lebih sudah mencapai Rp400 juta. (M25)