Jembatan Putus, Ini Komentar Pemuda Desa Pondok Lunang

Mukomuko, jurnalisbengkulu.com – Rendahnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Mukomuko berdampak pada keterbatasan Pemerintah dalam melaksanakan  pembangunan dan kesulitan Bupati dan Wakil Bupati  dalam merealisasikan visi  misinya.

Selain itu akhir- akhir ini juga banyak terjadi bencana alam, seperti putusnya jembatan gantung yang berada di Desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit Kabupaten Mukomuko yang sudah viral di Media Sosial.

Sementara  Yang ditemui Bupati adalah Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang bukan memiliki tugas dalam bidang kebencanaan dan pembangunan infrastruktur fisik.

Hal ini mendapat respon dari perwakilan pemuda Desa Pondok Lunang Salman Alfaris yang juga Ketua LSM Lira Kabupaten Mukomuko, dirinya sangat menyayangkan tim tim ahli dan staf ahli Bupati serta Pejabat Teknis yang tidak memberikan masukan kepada Bapak Bupati terkait dengan lembaga negara dan Kementerian Negara yang membidangi urusan kebencanaan dan pembangunan infrastruktur.

“Kasihan Bapak Bupati, beliau berangkat ke Jakarta mengadukan masalah runtuhnya jembatan di Pondok Lunang ke Deputi I yang tidak membidangi hal tersebut,” ujarnya.

“Jika hal ini dilihat daerah tetangga, sebagai warga masyarakat Kabupaten Mukomuko tentunya kita malu dan kasihan dengan Bapak Bupati. Jika jajaran Kepala Dinas teknis dan para staf ahli benar benar tulus membantu kerja Bupati, mestinya diingatkan, dikasih saran dan masukan, sehingga Bupati tidak salah dalam melangkah,” tutup Salman.

Satu sisi, Junaidi selaku tokoh masyarakat Desa Lubuk Mukti ketika dihubungi media ini terkait dengan usaha Bupati melobby dana pusat, juga mengungkapkan hal yang sama. Semestinya Bapak Bupati itu didampingi dinas teknis saat melobby dana pusat.

“Misalnya pejabat dari BPBD Mukomuko atau Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, sambil menyiapkan kelengkapan surat menyuratnya atau proposalnya, ini baru tepat,” tutup junaidi.(Bune)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *