Kebersamaan di Ujung Kail: Lomba Mancing Kolam Pak Yanto, Ajang Silaturahmi Warga Kubang Hitam  

 

Rejang Lebong, Jurnalisbengkulu.com – Di antara gemericik air dan semilir angin pagi, suasana kolam pemancingan milik Pak Yanto jeruk di Kubang Hitam, Selupuh Rejang, tampak berbeda dari biasanya.

Sejak pagi, puluhan warga berkumpul di tepi kolam, membawa alat pancing, umpan, dan semangat kebersamaan. Lomba mancing yang digelar di tempat ini, minggu (26 Oktober 2025), menjadi lebih dari sekadar perlombaan ia menjelma menjadi ajang silaturahmi yang hangat dan penuh cerita.

Acara tersebut turut dihadiri oleh mantan Bupati Rejang Lebong, Syamsul Efendi, MM, serta anggota DPRD Rejang Lebong, Ali, ST. Sejumlah tamu undangan dari Kabupaten Rejang Lebong dan Provinsi Sumatera Selatan juga hadir, menambah semarak kebersamaan di tepi kolam yang dikelilingi hijaunya pepohonan.

“Acara seperti ini sederhana, tapi punya makna besar,” ujar Syamsul Efendi, sembari menatap air kolam yang berkilau diterpa sinar matahari. “Di sini, kita tidak hanya memancing ikan, tapi juga memancing silaturahmi. Dari kegiatan kecil seperti ini, tumbuh kebersamaan dan kekuatan masyarakat.”

Di tengah tawa para peserta, Pak Yanto, sang tuan rumah, tampak sibuk menyambut tamu dengan senyum ramah. Baginya, lomba mancing bukan sekadar hobi, tetapi wadah untuk mempererat hubungan antarsesama.

“Saya senang sekali melihat warga datang, saling sapa, tertawa bersama. Kolam ini bukan hanya tempat memancing, tapi tempat berjumpa,” kata Pak Yanto. “Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus berjalan, karena kebahagiaan itu terasa ketika kita berbagi.”

Riak air sesekali pecah oleh sambaran ikan. Sorak kecil terdengar setiap kali kail berhasil mengangkat hasil tangkapan. Di sela kompetisi, obrolan ringan dan canda tawa mengalir, menciptakan suasana akrab yang sulit ditemukan di tengah rutinitas sehari-hari.

Menjelang sore, matahari condong ke barat, memantulkan cahaya keemasan di permukaan air yang mulai tenang. Para peserta menutup hari dengan senyum puas bukan semata karena ikan yang didapat, melainkan karena rasa hangat yang tumbuh di antara mereka.

Lomba mancing di kolam Pak Yanto bukan sekadar ajang rekreasi. Ia menjadi cermin dari kehidupan masyarakat yang sederhana namun sarat makna tentang kebersamaan, kegembiraan, dan nilai silaturahmi yang terus hidup di tengah masyarakat Rejang Lebong. Dari seutas tali pancing dan senyum yang tulus, terjalin kisah tentang kebahagiaan yang sesungguhnya: kebahagiaan yang lahir dari kebersamaan.

 

Reporter: Amin G, Hendri G, NF