Kepala Desa Amarwan Buktikan Komitmen, Desa Duku Ulu Kini Bertransformasi

Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong

Rejang Lebong, Jurnalisbengkulu.com – Dalam kepemimpinan yang hampir memasuki tahun keenam, Kepala Desa Duku Ulu, Amarwan, berhasil membuktikan bahwa komitmen bukan sekadar janji manis. Di tengah dinamika sosial dan tantangan birokrasi, Amarwan tampil sebagai nahkoda yang tegas dan berani, membangun desa bukan hanya lewat wacana, tapi melalui kerja nyata dan hasil yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Menjadi pemimpin itu tidak cukup hanya ingin dipuji. Kita harus siap disalahkan, siap dikritik, karena dari situlah arah perubahan dimulai,” ujar Amarwan dengan nada tenang namun penuh makna, saat ditemui di ruang kerjanya.

Di bawah kepemimpinannya, Desa Duku Ulu, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, mengalami transformasi signifikan.

Fokus utamanya adalah pada pembangunan infrastruktur mulai dari pembenahan jalan desa, pembangunan WC individu, jalan usaha tani, jalan lapen, masjid, hingga prona PDAM, gedung serba guna,dan pada tahun ini juga telah di bangun jalan dan jembatan yg telah lama di nantikan oleh masyarakat duku ulu untuk transportasi yg di bangun dari dana BPBD, serta penguatan fasilitas umum yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

Tak hanya membangun fisik desa, Amarwan juga membangun rasa kepercayaan. Transparansi dalam pengelolaan Dana Desa, pelibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan, serta komunikasi dua arah antara pemerintah desa dan warga menjadi kunci kesuksesan yang kini terasa di berbagai lini kehidupan desa.

“Kalau hanya ingin berkuasa tanpa mendengar rakyat, itu bukan kepemimpinan. Kompas saya adalah suara warga,” tegas Amarwan, yang dikenal merakyat namun visioner.

Pembangunan infrastruktur dilakukan secara bertahap, sesuai hasil musyawarah desa, dan dibiayai melalui Dana Desa (DD) yang dialokasikan setiap tahun dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Selain itu, warga juga mendapatkan manfaat dari program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan setiap tahun berdasarkan hasil musyawarah khusus desa.

Fasilitas publik yang dulunya terbengkalai kini kembali aktif dan memberikan manfaat nyata. Bahkan, geliat ekonomi warga mulai meningkat, didorong oleh infrastruktur memadai dan pelayanan pemerintahan yang semakin responsif.Meski berbagai capaian telah diraih, Amarwan menegaskan bahwa perjalanan belum usai.

“Desa Duku Ulu masih punya mimpi besar. Dan kami sedang menapaki jalan itu, langkah demi langkah. Ini bukan tentang saya, tapi tentang kebersamaan,” tutupnya dengan senyum optimis.

Reporter: Hendri G. | Amin G. Nf