Konten Kreator Diduga Tim Bupati Seluma Memaksa Sejumlah Sekolah Membeli Seragam

Seluma, jurnalisbengkulu.com – Berbagai cara ditempuh demi memperkaya diri, termasuk modus-modus terlarang yang dilakukan untuk meraih keuntungan pribadi secara tidak sah. Salah satu cara yang kerap digunakan adalah mengatasnamakan orang berpengaruh sebagai alat untuk memaksa pihak lain demi kepentingan sendiri.

Yang lebih miris, praktik semacam ini dilakukan oleh individu-individu yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa mempertimbangkan risiko serius yang mungkin timbul dari tindakan tersebut. Akibatnya, pihak yang dicatut namanya berpotensi menerima sanksi sosial apabila masalah ini diabaikan.

Salah satu Content Creator yang saat ini tengah viral di media sosial, WD, diduga melakukan pemaksaan terkait pembelian seragam sekolah kepada dirinya. Praktik ini tidak hanya terjadi di satu sekolah saja, melainkan mencakup berbagai sekolah, khususnya di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Seluma.

“Kebetulan hampir semua sekolah, khususnya SMP, saat ini dilarang oleh pemerintah untuk menjual seragam sekolah secara mandiri. Namun, akhir-akhir ini, tim ‘bupati’ tersebut berkeliling menemui MKKS dan sekolah-sekolah, dengan menekan agar membeli seragam dari mereka,” ungkap H. Suhardi Prasetyo, anggota DPRD Kabupaten Seluma, kepada awak media usai mengikuti Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2024, Rabu (22/07/2025).

Ia juga menambahkan bahwa yang bersangkutan, WD, diketahui merupakan tim Bupati Seluma, Teddy Rahmah, SE. Oleh sebab itu, tidak mengherankan bila sejumlah sekolah memandang ada hal yang mencurigakan di balik tindakan tersebut.

“Ini berkaitan dengan larangan yang telah ditetapkan pemerintah. Karena yang bersangkutan adalah tim Bupati, maka masyarakat memiliki persepsi seolah-olah ada muatan kepentingan tertentu di baliknya. Kami juga mengingatkan dalam paripurna agar hal ini tidak menimbulkan tekanan bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Heri Supardi, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Seluma, membenarkan bahwa WD pernah menemuinya. Namun, ia tidak mengetahui adanya dugaan pencatutan nama bupati maupun pemaksaan pembelian seragam sekolah.

“Iya, dia pernah menemui saya, tetapi saya tidak mengetahui adanya isu seperti itu. Yang saya ketahui, dia memang menawarkan diri sebagai penyedia seragam sekolah dan mendatangi sekolah-sekolah,” ujar Heri Supardi, yang juga Kepala SMPN 6 Seluma, saat diwawancarai melalui sambungan telepon WhatsApp.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan Bupati Seluma belum dikonfirmasi terkait kebenaran permasalahan tersebut.

Reporter: Sukardianto