Lolos Seleksi Terbuka, dr Hamzah MM Berpeluang Jabat Direktur RSUD M Yunus Bengkulu

Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Dr Hamzah MM menjadi salah satu calon kandidat yang lolos tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Yunus Bengkulu.

Dikatakan dr Hamzah MM, seleksi calon direktur RSUD M Yunus Bengkulu, merupakan tahapan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu yang harus dijalani seluruh pendaftar termasuk dirinya dengan harapan Direktur terpilih nantinya dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di Rumah Sakit M Yunus.

“Dengan dibukanya kesempatan baik ASN maupun non ASN menjadi calon direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Pak Gubernur tentunya mengharapkan Direktur terpilih nantinya dapat meningkatkan pelayanan Rumah Sakit yang lebih baik,” ucap dr Hamzah MM saat diwawancara di kediamannya, Jumat (4/2/2022).

Dari 28 peserta pendaftar calon kandidat Direktur RSUD M Yunus, hanya 3 orang yang berhasil lolos tahap administrasi, salah satunya termasuk dr Hamzah MM yang kemudian dilanjutkan ke tahap penulisan makalah.

“Saya ikut mendaftar, Alhamdulillah sudah menyelesaikan tahapan tahapan dari Panitia Seleksi (Pansel),” ujar dr Hamzah MM.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri M Si, memberikan ruang gerak kepada masyarakat untuk melakukan penilaian terhadap rekam jejak 3 kandidat calon Direktur RSUD M Yunus Bengkulu.

“Silahkan kepada masyarakat luas, baik itu masyarakat Bengkulu maupun masyarakat luar Bengkulu, untuk melihat rekam jejak ketiga calon ini,” ujar Hamka Sabri beberapa hari lalu usai dilaksanakan tahapan seleksi kandidat calon Direktur RSUD M Yunus Bengkulu.

Terkait rekam jejak, dr Hamzah MM menerangkan, dirinya pernah memimpin Rumah Sakit Rafflesia selama 11 tahun, dari tahun 1999 hingga 2010. Saat itu, Rumah Sakit Rafflesia masih di bawah naungan RSUD M Yunus Bengkulu karena masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Saya pernah memimpin Rumah Sakit Rafflesia selama 11 tahun, saat itu masih di bawah RSUD M Yunus, karena masih kekurangan SDM, setelah Rumah Sakit Rafflesia tidak di bawah naungan RSUD M Yunus, saya pun menjadi Direktur pertama di Rumah Sakit Rafflesia,” terang dr Hamzah MM.

Lebih jauh, dr Hamzah MM juga pernah menjabat Direktur di Rumah Sakit UMI Bengkulu dari tahun 2011 hingga 2015, kemudian menjadi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tri Mandiri Sakti Bengkulu dari tahun 2001 hingga 2007 dan Dekan FIK Uiversitas Ratu Samban (UNRAS) dari tahun 2015 hingga 2018.

“Selama saya memimpin Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu, setelah beberapa tahun, alhamdulillaah saya berhasil membangun gedung di belakang 2 tingkat, itu hasil karya saya saat memimpin Rumah Sakit Rafflesia, kemudian yang semula gaji karyawan di bawah UMR menjadi UMR,” terang dr Hamzah MM.

Selain dapat membuat kemajuan di Rumah Sakit Rafflesia, dr Hamzah MM juga berhasil membuat Rumah Sakit UMI dari klinik menjadi Rumah Sakit, Ia bersama rekannya saat itu akhirnya berhasil menjadikan klinik tersebut menjadi Rumah Sakit UMI.

“Saya juga pernah memimpin Rumah Sakit UMI, dari masih Klinik hingga menjadi Rumah Sakit, saya sampaikan waktu itu kepada dr Rhido, kalau statusnya masih Klinik tidak akan ada perkembangan, tinggal kita kembangkan menjadi Rumah Sakit, kemudian saya juga pernah menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Tri Mandiri Sakti Bengkulu dari tahun 2001 hingga 2007 dan Dekan FIK Uiversitas Ratu Samban (UNRAS) dari tahun 2015 hingga 2018 ” cerita dr Hamzah MM.

Untuk diketahui, selain dr Hamzah MM, ada 2 calon kandidat lainnya yang masuk 3 besar, diantaranya, dr. Anjari Wahyu Wardani, MKM dari Semarang, Jawa Tengah dan dr. Sharlie Esa Kenedy, Mars dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, ketiga kandidat tersebut saat ini telah mengikuti tahap penulisan makalah.

Penulis : Ujang Martin Adi Putra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *