Maraknya Plagiarisme Yang Terjadi di Kalangan Mahasiswa Indonesia

Opini, jurnalisbengkulu.com- Perkembangan Teknologi dan Komunikasi Massa yang sangat pesat pada sekarang ini banyak memberikan dampak yang baik bagi kita semua, salah satunya adalah internet dimana tempat kita ntuk memperoleh informasi denan cepat, kelebihan internet inilah yang sering digunakan para mahasiswa ntuk mempermudah mereka dalam mengerjakan tugas.

Namun internet yang awalanya digunakan untuk mempermudah kegiatan kita, sekarang banyak disalahgunakan, seperti kegiatan Plagiarisme atau Plagiat.

Plagiarisme atau Plagiat adalah tindakan meniru hasil karya orang lain tanpa ada persetujuan baik itu dalam bentuk tulisan atau dalam bentuk lainya, sebagian besar dari mahasiswa akan berfikir bahwa melakukan Plagiarisme atau Plagiat terhadap hasil karya orang lain tanpa mencantumkan sumber dimana ia mendapatkan informasi tersebut adalah hal yang wajar, namun jika dibiarkan begitu saja hal tersebut akan menjadi kebiasaan yang terus dilakukan.

Sifat alami manusia yang ingin praktis dan tidak ingin membebankan diri sendiri, membuat kegiatan Plagiarisme atau Plagiat semakin marak terjadi.
Dilansir dari Jurnal S1 Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret yang berjudul SAFETY CREATION : APLIKASI PENDETEKSI PLAGIASI OTOTMATIS UNTUK MENEKAN KASUS PLAGIARISME DI INDONESIA menyebutkan pada tahun 2016 setidaknya hampir 80% mahasiswa pada semua strata melakukan kecurangan akademik paling tidak satu kali selama menjadi mahasiswa, yang melalukan Plagiarisme atau atau Plagiat, entah untuk sebagai sarana mengerjakan tugas ataupun untuk bahan penelitian. Hal tersebut membuktikan bahwa tingkat Plagiarisme atau Plagiat yang terjadi di Indonesia masih sangat tinggi.

Di samping itu, kegiatan Plagiarisme atau Plagiat juga dapat menimbulkan rasa malas yang tertanam dalam diri para mahasiswa tersebut, dimana dengan perkembangan teknologi dan komunikasi massa informasi dapat dicari dengan mudah dan tidak akan memakan waktu yang lama. Rasa malas tersebut akan membuat mahasiswa malas untuk berfikir dan akibatnya kemampuan dan pengetahuan mereka tidak akan bertambah dan mereka akan terus menggunakan hasi karya orang lain dalam memenuhi tugas mereka, padahal dengan menuliskan pendapat mereka sendiri, akan membuatnya berfikir kreatif dan kritis.
Untuk itu mari sama-sama kita stop Plagirisme atau Plagiat mulai dari sekarang agar tidak ada yang merasa dirugikan akibat keegoisan kita sendiri, dan supaya kita bisa berpikir kreatif dan kritis ketika menghadapi suatu hal, serta dapat menjadi orang yang lebih baik, bijak dan pintar dalam melakukan sesuatu.

Penulis : Besten Saputra
Mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *