Seluma, jurnalisbengkulu.com – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu menuai kekhawatiran serius karena hampir setiap kabupaten dan kota mengalami kesulitan pasokan BBM, yang berdampak pada hambatan ekonomi masyarakat.
Masyarakat di Seluma Barat, Kabupaten Seluma, yang diwakili oleh Pak Aminin, mengungkapkan kekhawatiran mereka ketika berada dalam antrian untuk mendapatkan BBM di depan alun-alun pasar Tais.
“Situasi pada tahun 2025 sangat memprihatinkan karena sulitnya mendapatkan pasokan BBM,” ujarnya., Selasa (27/5/2025).
Dikatakan Aminin, Petani, pengemudi ojek sawit, dan nelayan terpaksa membeli BBM dengan harga yang mencapai 20-25 ribu rupiah per liter.
“Ini menimbulkan kebingungan bagi masyarakat, karena harga tersebut tidak sejalan dengan penghasilan yang mereka peroleh,” ucapnya.
Di tengah kesulitan mendapatkan pasokan BBM di Kabupaten Seluma, Anggota legislatif, dan eksekutif terkesan hanya duduk dan bekerja di kantor tanpa turun ke lapangan untuk memahami kondisi masyarakat secara langsung.
Pak Aminin berharap agar pemerintah provinsi maupun kabupaten segera mencari solusi untuk normalisasi pasokan BBM agar kembali seperti biasa.
“Saya mengharapkan agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten Seluma dapat melihat langsung kondisi di lapangan untuk memahami realitas yang terjadi,” tutupnya.
Reporter: Sukardianto