Mencegah Penyebaran Virus Corona Objek Wisata Sungai Suci Di Tutup Sementara

Bengkulu Tengah, jurnalisbengkulu.com – Untuk antisipasi penyebaran virus Corona yang kini Provinsi Bengkulu berstatus zona merah kini pihak Desa Pasar Pedati Menutup objek wisata sungai suci untuk salah satu upaya memutuskan rantai virus Corona tersebut.

Menurut Taulani, Kepala Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah mengatakan pihaknya telah menutup objek wisata sungai suci untuk sementara karena objek wisata ini banyak dikunjungi orang dari luar daerah untuk menikmati pemandangan pantai Sungai Suci tersebut.

“Penutupan objek wisata Sungai Suci adalah salah satu cara untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona, karena objek wisata ini juga tempat orang berkumpul membawa keluarga atau pengunjung dari luar kota yang kita tidak tahu dan kenal tersebut,’ Kata Taulani, Rabu (1/04/2020) di kantor Desa Pasar Pedati.

“Lebih baik kita mencegah dan antisipasi Virus Corona karena Provinsi Bengkulu sudah zona merah,” tambah Taulani.

Taulani juga sampaikan kepada masyarakat yang ada di objek wisata Sungai Suci lebih baik ditutup sementara dulu daripada nanti menyesal kemudian jika virus Corona itu ada di loaksi objek wisata.

“Terkait masalah masyarakat yang berdagang dan pengelolah objek wisata sungai suci pasti sudah mengerti penutupan itu karena masyarakat juga saat ini juga harus menjaga diri untuk menghindari virus Corona tersebut,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan Rahaya selaku Anggota DPRD Bengkulu Tengah bahwa saat ini lebih baik mencegah untuk soal virus Corona ini, karena Provinsi kita sudah berstatus zona merah dan lebih baik ditutup dulu objek wisata sungai suci itu dari pada nantinya jadi penyesalan dengan penyebaran virus Corona.

“Kita tidak tahu pengunjung yang datang ke lokasi objek wisata sungai suci itu dari mana asalnya, pengunjung itu intinya untuk sementara lebih baik kita menghindari dulu dari pada penyebaran virus Corona sebelum datang kepada kita,” tutup Rahaya selaku Anggota Dewan Bengkulu Tengah.

(Ferizal Adek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *