Bengkulu, jurnalisbengkulu.com – Beberapa bulan ini masyarakat dikabarkan dengan adanya migrasi TV Analog ke TV Digital, walaupun berkembangnya dunia online akan tetapi TV tidak bisa ditinggalkan sebagai hiburan keluarga apalagi di daerah pedesaan.
Melalui kepengurusan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu masa 2022 -2025, melakukan audensi kepada Gubernur Bengkulu di ruang kerja Gubernur, lantai III Jalan Pembangunan Nomor 1, Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu pada pukul 13:00 WIB.
Dalam audensi tersebut, kepengurusan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu masa 2022 -2025 menjelaskan tentang akan dilakukannya migrasi dari televisi analog ke televisi digital dimana dalam penggunaan televisi digital ini berbasis Set TOb Box (STB) dengan sistem penyaluran diselenggarakan oleh Multiplexing (MUX).
Dari hasil pertemuan tersebut kepengurusan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu masa 2022 -2025, Albertce Rolando Thomas, S. Sos mengatakan harapannya kepada Gubernur Bengkulu menginstruksikan kepada jajarannya seperti Pegawai Negeri Sipil terutama jajaran PNS Kota dan Bengkulu Tengah untuk membeli STB tersebut dengan harapan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain.
Dijelaskan juga oleh Albertce Rolando Thomas, S. Sos untuk pendistribusian STB ini tahap pertama sebanyak 14 ribu dengan pembagian 9 ribu untuk kota dan sisanya ke Bengkulu Tengah.
Masih dalam keterangannya Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu menjelaskan tidak meratanya pendistribusian STB pada masyarakat atau kurang dari 1 persen yang di distribusikan.
Seperti yang diketahui menurut Albertce Rolando Thomas, S. Sos bahwa siaran Rakyat Bengkulu dan Bengkulu Express akan bepindah ke televisi digital sehingga masyarakat akan kehilangan siaran tersebut.
Sementara menurut Gubernur Bengkulu bapak Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A. dalam menerima kunjungan audensi kepengurusan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu masa 2022 -2025 menjelaskan sebelum itu sebaiknya Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bengkulu melakukan mindset program agar masyarakat dapat merasakan Eksentrisi dari keberadaan KPID dan diharapkan juga pengawasan terhadap Siaran Radio dan Siaran Televisi agar siaran ini dapat bersaing dengan siaran online dan keberadaan masih tetap ada di Provinsi Bengkulu.
“Sebagai Mitra dari media untuk selalu dapat memperdayakan teman wartawan, karena KPID ini akan berjalan dengan adanya awak wartawan dan awak media, sehingga akan terciptanya periklanan yang baik,” terang Rohidin Mersyah.(Safrian Utama)