Muhadarah Khusus PPMINI Dihadirkan, Santri Kian Bersemangat

Muhadarah Khusus PPMINI Dihadirkan, Santri Kian Bersemangat

 

Padang, Jurnalisbengkulu.com – Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas (PPMINI) kembali menggelar kegiatan Muhadarah pada Rabu (29/7/2025) malam. Kegiatan rutin ini menjadi ajang latihan berpidato dan berceramah bagi para santri sebagai wadah melatih keberanian, kemampuan retorika, serta penguasaan materi keagamaan.

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para santri dan guru tuo pondok pesantren.

Namun, ada yang berbeda pada pelaksanaan Muhadarah kali ini. Jika biasanya para santri berpidato menggunakan bahasa Minangkabau, kali ini mereka menggunakan bahasa Indonesia. Perubahan tersebut membuat kegiatan ini disebut Muhadarah Khusus.

Ketua pelaksana Muhadarah Tuo Riski Candra, S.Pd menjelaskan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan ini bertujuan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Pelaksanaan Muhadarah malam ini berbeda karena penggunaan bahasa yang disampaikan. Biasanya program Muhadarah menggunakan bahasa Minangkabau, tetapi malam ini kita ubah menjadi bahasa Indonesia. Dengan perkembangan IPTEK saat ini, tentu kita harus memikirkan masa depan para santri. Alhamdulillah, saya melihat santri sangat antusias dan ide ini diterima dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan PPMINI Tuo Abdul Jamil Al Rasid, S.Hum menyambut baik inovasi tersebut.

“Malam ini adalah malam penuh rahmat dari Allah SWT karena PPMINI melaksanakan program terbaru, yaitu Muhadarah dengan bahasa Indonesia. Kemajuan zaman menuntut santri mampu berbahasa dengan baik, termasuk bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Santri perlu dibekali kemampuan berceramah menggunakan bahasa Indonesia tanpa meninggalkan bahasa daerah dan budaya lokal,” katanya.

Ia juga mengenang pesan pendiri PPMINI, Almarhum H. Sulkani TK Sutan yang menginginkan agar ide-ide dari dunia akademik dapat diaplikasikan di pondok pesantren.

 “Dahulu, ayah selalu berpesan agar saya menerapkan ide-ide yang saya dapatkan di bangku perkuliahan. Kini, saya sangat berterima kasih kepada para guru tuo karena kita berhasil merealisasikan cita-cita Abuya kita,” tambahnya.

Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Nurul Ikhlas (PPMINI), yang berlokasi di Korong Lubuak Aro, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, terus menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen melahirkan generasi da’i yang intelektual, religius, dan berdampak bagi umat. (Ajr)