Kota Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Pemerintah Kota Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebijakan nasional, khususnya terkait percepatan penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta pengendalian inflasi daerah.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Bengkulu Ronny PL Tobing saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah terhadap Program 3 Juta Rumah, yang digelar secara virtual di Ruang Monitoring Center Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Selasa (4/11).
Rakor yang dihadiri oleh jajaran pemerintah pusat tersebut menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam mempercepat penyediaan rumah layak huni, sekaligus menjaga stabilitas harga bahan bangunan agar tidak memicu inflasi.
Ronny menegaskan bahwa Pemkot Bengkulu telah mengambil langkah konkret untuk mendukung dua agenda nasional tersebut, antara lain dengan mempermudah proses perizinan bagi pengembang, menyediakan lahan potensial untuk kawasan hunian baru, dan memperkuat kolaborasi dengan pihak perbankan serta Kementerian PUPR.
“Kami ingin memastikan masyarakat Bengkulu, khususnya yang. berpenghasilan rendah, bisa mendapatkan akses rumah yang layak dan terjangkau. Selain itu, langkah ini juga kami pandang sebagai bagian dari strategi menjaga daya beli masyarakat agar inflasi tetap terkendali,” ujar Ronny.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Rosminiarty menambahkan, Pemkot Bengkulu terus memperbarui data calon penerima manfaat dan memantau progres pembangunan rumah bersubsidi agar tepat sasaran.
Rakor tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi penting, termasuk percepatan izin pembangunan, penyiapan infrastruktur dasar, dan penguatan sosialisasi program KPR bersubsidi kepada masyarakat.
Dengan pelaksanaan evaluasi dan koordinasi secara rutin, Pemkot Bengkulu optimistis pelaksanaan Program 3 Juta Rumah dapat mempercepat penurunan backlog perumahan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (M25)


																				




