Peluncuran perdana program diseminasi pemasangan QR Code dilakukan di lingkungan Sekretariat Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (3/11)
Bengkulu, Jurnalisbengkulu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melangkah maju dalam tata kelola aset dengan menghadirkan sistem digital berbasis Quick Response (QR) Code pada kendaraan dinas. Inovasi ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan aset daerah.
Peluncuran perdana program diseminasi pemasangan QR Code dilakukan di lingkungan Sekretariat Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (3/11), dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, usai apel pagi.
Herwan menjelaskan, penerapan QR Code pada kendaraan dinas merupakan bentuk modernisasi dalam sistem administrasi aset. Dengan sistem ini, seluruh data kendaraan dapat diakses secara cepat melalui pemindaian digital.
“Melalui QR Code, semua informasi kendaraan mulai dari identitas, status pajak, hingga penggunaannya bisa langsung diketahui. Ini langkah menuju tata kelola aset yang efisien, transparan, dan akuntabel,” ujar Herwan.
Selain memudahkan pendataan, kebijakan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih taat dalam membayar pajak kendaraan.
“Pemerintah daerah harus jadi contoh kepatuhan. Jika kendaraan dinas saja tertib pajak, tentu masyarakat akan termotivasi untuk ikut,” tambahnya.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Bengkulu, A. Gunawan menambahkan bahwa program ini diawali dengan pemasangan QR Code pada 23 unit kendaraan terdiri dari 13 mobil dan 10 sepeda motor di lingkungan Sekretariat Daerah.
“Tahap awal ini baru di sekretariat, selanjutnya seluruh OPD akan kita lakukan hal yang sama agar semua aset kendaraan terdata digital,” jelasnya.
Melalui inovasi ini, Pemprov Bengkulu berharap tata kelola aset daerah dapat semakin optimal, meminimalkan risiko kehilangan, serta memperkuat pengawasan penggunaan kendaraan dinas.
Langkah digitalisasi ini menjadi bukti komitmen Pemprov Bengkulu dalam mendukung pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis teknologi menuju Smart Government. (M25)







